Harga Beras Naik, Rakyat Menjerit


Oleh: Nur Ana Sofirotun


Beras menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia. Tetapi akhir-akhir ini harga beras terus naik hingga melambung tinggi. Dikabarkan kenaikan harga beras eceran menjadi yang tertinggi sejak 2015.


Kenaikan harga beras terjadi di seluruh Indonesia, baik beras medium maupun premium. Harga beras medium rata-rata naik menjadi Rp 12.400 per kilogram, sedangkan harga beras premium rata-rata naik menjadi Rp 14.200 per kilogram (JabarEkspres, 2/09/2023).


Ada beberapa faktor penyebab harga beras melonjak tajam, yakni adanya kebijakan global terkait dengan larangan ekspor beras di India, puncak musim kemarau, adanya El Nino, dan beralih fungsinya lahan pertanian menjadi bangunan sehingga terjadi penurunan produktivitas padi.


Kenaikan harga ini berdampak negatif bagi kalangan menengah kebawah. Mereka sudah susah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Malah beras yang menjadi makanan pokok orang Indonesia mengalami kenaikan harga yang melambung tinggi. 


Pemerintah mulai melakukan sidak ke pasar-pasar. Selain itu, pemerintah Jawa Tengah melakukan upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian. Hal ini berdasarkan arahan dari Menteri Pertanian pada 4 Juli 2023 dalam briefing kesiapan menghadapi perubahan ekstrem kekeringan dan krisis pangan global.  


Upaya tersebut ada sembilan poin, seperti identifkasi dan mapping lokasi terdamkak kekeringan, serta mengelompkkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau; Kemudian percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan; peningkatan ketersediaan alsintat untuk percepatan tanam; peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dan parit sumur dalam, sumur resapan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi; penyediaan benih tahan kekekringan dan OPT; program 1.000 ha adaptasi dan mitigasi dampak El Nino; pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri; dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian; dan penyiapan lumbung pangan sampai tangka desa (Tribun Jateng, 2/09/2023).


Mencermati upaya yang diberikan oleh pemerintah saat ini, solusi yang diberikan belum menyentuh akar permasalahan yang dihadapi masyarakat. Akar permasalahan yang ada itu karena penerapan sistem kapitalisme. Dalam sistem ini para korporasi dibiarkan menguasai tata kelola pangan dan berbagai proses produksinya. Sedangkan negara hanya sebagai regulator. Sehingga para korporat ini dapat mengatur harga pagan dan dapat menguntungkan mereka.


Selain adanya mafia dan distribusi pangan yang tidak baik, gagalnya tata ruang pun penyebab lahan pertanian semakin berkurang. Lahan yang subur, malahan dijadikan bangunan tetap, sehingga hal ini akan menyebabkan produktivitas suatu pangan akan mengalami penurunan setiap tahunnya. Terlebih lagi impor yang dilakukan dan harga barang tersebut mengikuti harga internasioanl. Hilanglah kedaulatan pangan di negeri ini.


Padahal sebuah negara harus memiliki kedaulatan pangan. Sebab jika terdapat larangan eskpor dari negara lain, maka negara tersebut tidak akan kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan harga barang tidak mengikuti harga pasar internasional.


Islam mewajibkan negara menjamin ketersediaan kebutuhan pokok. Sebab negara memiliki tanggung jawab secarah penuh mengurusi seluruh urusan rakyat sekaligus menjamin kesejahteraan rakyat. Salah satu urusan tersebut adalah memenuhi kebutuhan pangan rakyat.


Untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat, negara akan menempuh berbagai cara sesuai syariat Islam. Sehingga rakyat akan dengan mudah, murah, dan berkualitas mendapatkan pangan. Selain itu, negara tidak ketergantungan dengan negara asing untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat. Begitu pun juga dengan distribusi barang, negara akan mengawasi distribusi barang tersebut. 


Dengan kebijakan seperti ini akan terjadi kedaulatan pangan. Negara tidak akan ketergantungan dengan negara asing. Begitu pun juga dengan tata ruang dan wilayah. Jika tanah tersebut subur maka dilarang untuk dialih fungsikan sebagai bangunan. Sebab, tanah yang subur tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk ditanami tanaman-tanaman yang dibutuhkan oleh ummat.


Penyelesaian persoalan ini dengan menerapkan sistem Islam. Islam bukan hanya membahas tentang Ibadah saja tetapi juga menyelesaikan persoalan masyarakat yang ada di dunia. Sebab, Islam merupakan sebuah Ideologi yang bersumber dari sang pencipta.

Post a Comment

Previous Post Next Post