(Mahasiswa Unja)
Akhir akhir ini kita dihebohkan dengan berita yang tidak sedap Selebram berhijab berinisial OF ini mendapat kritik pedas dari berbagai pihak. Konten mesum yang dilakukannya pun dinilai sebagai penistaan agama.Sesuai dengan pemeriksaan, OF ini sudah menyampaikan bahwasanya konten yang ia buat hanya sekedar buat senang senang saja, tidak ada maksud untuk menghina agama tertentu," ujar Budiansyah di Polres Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
Konten konten yang melecehkan agama tidak hanya cuman orang berinisial OF saja namun dikalangan para artis yang berinisial R juga membuat konten dengan telanjang dengan istri ketika lagi dikamar mandi.
Konten yang tidak patut dicontohkan bagi kehidupan para remaja anak anak kaum muslimin serta baik dari orang non muslim karena didalam aturan pemerintahan sepatutnya setiap individu menanamkan nilai kesusilaan serta nilai keagamaan,aqidah dari seorang muslim bersikap toleransi bagi yang non muslim dalam berbuat konten supaya jadi terkenal bukan malah sebaliknya seperti konten yang dibuat oleh selegram yang berinisial OF diduga melecehkan agama islam.
Konten menjilat es krim yang tidak senonoh bahkan ada juga yang membuat konten ketika ia sedang memakan babi dengan bacaan bismillah.
Selain itu ada orang berinisial R dan E dilaporkan ke Polda Bali karena mereka membuat konten pornografi juga serta endorse judi di you tube nya.banyak sekali kejadian kejadian yang tidak berbaur dengan syariat terjadi ditengh tengah ummat kaum muslimin .
Hal ini membuat geram netizen terhadap konten konten yang tidak senonoh itu lalu melaporkannya ke polisi.
Solusi dari masalah ini yaitu sesuai dengan thoriqoh yang telah ditetap kan oleh syariat dibawah naungan sistem Islam jika pemerintah tidak tegas dalam mengambil tindakan tentang kejadian ini konten konten yang melanggar syariat Islam akan terjadi lagi dan terulang kembali karena membuat konten melecehkan agama itu sudah dianggap suatu hal yang biasa bagi para artis, selebgram,youtuber dan rakyat biasa untuk bisa mendapatkan endorse serta flowers terbanyak karena mereka hanya memikirkan kehidupan dunia karena tidak ada ganjaran jika ia berbuat salah.
Hidup dalam sistem kapitalisme itu mengggunakan kebebasan tidak bersandarkan halal haram serta tidak terikat dengan hukum syara .
Mereka membuat konten tersebut bertujuan agar terkenal dan mendapat flowers terbanyak supaya dapat endorse yang banyak serta mendapatkan uang.
Hal ini benar benar membuat malu agama pelakunya juga seorang muslim dan muslimah. Seolah-olah mereka tidak beradap tidak berakhlak tidak ada rasa malu terhadap Allah SWT. yang melihat semua gerak gerik langkah kaki hambanya.
Konten-konten itu telah melangga norma agama. Seorang Ulama Indonesia Kyai H. Cholin Nafis mengatakan dalam tayangan youtube TV one news, "Setiap orang tidak dilarang menjadi terkenal atau membranding diri baik secara agama, syariat dan sosial meski demikian harus memasukkan unsur edukasi kebaikan dan maslahat dalam setiap prosesnya untuk menjadi terkenal jangan sampai memakai jalur salah yang penting saya terkenal." Jelasnya
Lalu bagaimana dalam pandangan islam? semua konten yang viral pada saat ini paling heboh salah satunya konten dari OF berisi pornografi tidak wajar untuk dilihat konten itu melecehkan agama islam apa lagi pelakunya memakai kerudung seharusnya seorang Muslimah tidak pantas membuat konten yang tidak terikat dengan hukum syara padahal Allah SWT.
Dalam hadist Rasulullah SAW menjelaskan. "Sesungguhnya Allah SWT memilih islam untuk agama kalian maka muliakanlah dengan perilaku atau akhlak yang baik dan kedermawanan karena sesungguhnya islam tidak akan sempurna kecuali dengan kedua hal tersebut".
Akhlak yang diajarkan Rasulullah SAW adalah rasa malu (alhayan) karena rasa malu lah mencerminkan ketaqwaan dan keimanan. Malu itu menghindari dari kejahatan, perbuatan yang keji dan munkar. Itulah pentingnya kita terikat dengan hukum syara dan tegaknya sistem islam agar problematika ini tidak akan terulang lagi. ****
Post a Comment