Bullying Tinggi, Moral Generasi Dipertanyakan


Oleh: Yesty Mulyani


Tragis! Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok, berinisial MNZ (19 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan terbungkus plastik di kamar kosnya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). Polisi  mengungkap bahwa korban dibunuh oleh seniornya sendiri. Diduga aksi tersebut bagian dari perundungan yang dilakukan senior pada junior. 


Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mecatat adanya empat kasus perundungan di lingkungan sekolah dari total 16 kasus selama Januari–Juli 2023. Empat kasus perundungan tersebut terjadi pada Juli 2023 di saat tahun ajaran 2023/2024 belum berlangsung satu bulan.

Dari 16 kasus tersebut, empat di antaranya terjadi pada Juli 2023,” kata Sekjen FSGI Heru Purnomo dalam rilisnya, pada Jumat, 4 Agustus 2023. FSGI menerangkan 16 kasus perundungan terjadi di beberapa satuan pendidikan. 


Kasus demi kasus yang terjadi, seolah menggambarkan bagaimana rusaknya sistem pendidikan di negeri ini. Sekolah yang seharusnya menjadi rumah kedua untuk para siswa, malah menjadi tempat yang tidak aman dan menakutkan.


Kurikulum yang diterapkan, tidak pernah menyelesaikan permasalahan. Demikian pun para guru yang seharusnya mendidik dan menjadi orang tua kedua, kadangkala tidak bisa memberikan perlindungan bagi siswa.


Hal tersebut, dikarenakan semua sistem dan aturan yang diterapkan, bukan didasari ketaatan dan rasa tanggung jawab atas apa yang diemban nya, tapi mengikuti aturan aturan yang dibuat oleh segelintir manusia yang memiliki kepentingan, bahkan bisa jadi atas dasar pesanan, dan tidak memikirkan apa akibat yang akan ditimbulkan.


Di dalam sistem Islam, ada aturan yang akan mengatur sistem pendidikan, karena pendidikan adalah satu hal yang sangat penting. Pendidikan merupakan asas yang membentuk generasi penerus bangsa, yang nantinya akan mengemban tugas meneruskan kehidupan umat yang sesuai dengan syariat. 


Maka dari itu, pendidikan  menjadi tanggung jawab negara. Dialah sepenuhnya yang akan memberikan pendidikan dan perlindungan terbaik untuk generasi.


Berbeda halnya dengan sistem kapitalisme, dimana segala hal dijadikan sebagai ajang bisnis, bahkan dunia pendidikan dijadikan bisnis yang menggiurkan, sehingga melahirkan generasi yang tidak bisa diharapkan, sebab segala sesuatu didasari oleh materi, tidak ada rasa hormat dan hilang adab terhadap guru, dan tidak ada efek jera, hingga terus terulang menjadi bagian dari permasalahan di dunia pendidikan.


Kurikulum apapun yang diterapkan tidak akan mampu membenahi pendidikan, apabila masih bertumpu pada sistem yang batil. Hanya dengan sistem yang diridhoi Allah Swt, semua permasalahan termasuk kelamnya dunia pendidikan, bisa dituntaskan. Tidak lain sistem itu adalah sistem Islam, sebagai rahmatan lil alamin. Wallahu alam

Post a Comment

Previous Post Next Post