(Freelance Writer)
Seorang pengemudi ojek online (ojol), Vidam, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Korban terjatuh setelah motornya tersangkut kabel yang menjuntai.
Warga sekitar, Puwan yang merupakan penjual ban yang tak jauh dari TKP mengaku melihat sisa bercak darah di TKP. Bercak darah tersebut ditemukan di dekat trotoar sisi kanan jalan dari arah Slipi menuju Tanah Abang.
Sementara di lokasi, terlihat saluran kabel udara menjuntai dari atas tiang listrik. Kabel tersebut menjuntai hingga hampir menyentuh aspal jalan. Bukan hanya di tiang listrik, kabel-kabel yang menjuntai itu juga melilit di batang pohon yang rindang. Antara kabel dengan dahan-dahan pohon, tampak bersatu dan semerawut (Detik, 04/08/2023).
Alih-alih adanya perbaikan, pihak terkait saling lempar tanggungjawab atas kejadian tersebut, kasus sampai kepada pihak berwajib saat setelah adanya korban jiwa dan menjadi berita viral di media sosial. Padahal perbaikan dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, karena melihat kabel yang semrawut kian banyak terdapat di jalan.
Dari adanya kasus yang memakan korban ini akan menyebabkan kekhawatiran para pengguna jalan dikarenakan hal tersebut bukanlah sebab kurang berhati-hati pengendara di jalan, namun karena memang banyaknya kabel yang harus diperbaiki, namun tidak ada yang mempedulikan
Mengapa kemudian perusahaan bahkan negara tak acuh pada perkara ini? Hal ini merupakan akibat pembangunan oleh sistem kapitalisme, di mana peraihan keuntungan sebesar-besarnya merupakan pokok utama, karena materi dapat mengambil hak kekuasaan dari tangan negara. Negara menyerahkan proyek-proyek salah satunya ialah pembangunan fasilitas publik ke tangan swasta, di mana bukan lagi fokus keselamatan umum yang diutamakan namun mencari keuntungan dengan pengeluaran modal sekecil-kecilnya.
Kabel fiber optik merupakan kabel yang mengubah sinyal listrik menjadi cahaya, mengalirkannya dari satu titik ke titik lainnya, bebas dari sinyal elektromagnetik sinyal radio, karena tidak menggunakan listrik serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat mampu mengantarkan data yang besar ke tempat yang jauh.
Kemudian infrastruktur telekomunikasi ini menjadi salah satu kebutuhan mendukung untuk mempermudah kehidupan manusia saat ini yang makin canggih, sehingga pemenuhannya di perlukan.
Lain halnya pada periayahan dalam Islam, sebagaimana dikutip dari hadis riwayat Muslim, Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin."
Hadis tersebut jelas dikatakan bahwa pemimpin merupakan orang yang diberikan amanah yang harus dijalankan dengan baik bahkan ada kerugian yang didapatkan jika tidak dilaksanakan. Sebab amanah tersebut merupakan mengurusi urusan umat, apa-apa yang dibutuhkan masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah, salah satunya adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan lainnya.
Dalam kasus ini, keharusan adanya kepastian konsep penataan maupun tenaga ahli dan teknisi terkait pembangunan jalur instalasi kabel fiber yang aman seperti Sarana Jalur Utilitas Terpadu (SJUT) bawah tanah/trotoar yang banyak dilakukan negara-negara lain
Pembiayaan pembangunan dan infrastruktur secara mutlak yang penganggaran biayanya diambil dari pos kepemilikan umum dan negara yang dalam Islam disebut Baitulmal, sehingga pemenuhan teknologi ini dapat dirasakan oleh semua masyarakat dan bukan hanya perusahaan telekomunikasi besar saja.
Negara akan membuat peraturan terkait perusahaan yang beroperasi di bidang ini, kualitas pekerjaan dan keselamatan semua pihak dalam setiap pelaksanaan proyek pembangunan. Karena hal ini dipertanggungjawabkan oleh pemimpin kepada Allah Swt.
Islam menetapkan semua pihak memiliki tanggungjawab masing-masing dan tidak ada yang boleh berlepas tangan darinya. Jika perusahaan swasta yang menjadi pelaku kesalahan, maka pemerintah tidak menunggu lama hingga terjadi korban jiwa untuk menindaki perusahaan tersebut
Dengan demikian permasalahan terkait kabel fiber optik tidak menjadi masalah yang akan mengancam dan membahayakan nyawa manusia ketika sistem pemerintahan dijalankan dengan baik, maka terciptalah kondisi yang kondusif bagi setiap masyarakat. Wallahu a’lam.
Post a Comment