Potrek Buram Sistem Pendidikan Kapitalis


Oleh: khantynetta

Miris melihat perilaku generasi saat ini, begitu mudahnya tersulut emosi hingga tak segan-segan untuk membunuh atau membully temannya sendiri yang sama-sama pelajar.Padahal sekolah adalah tempat dimana cikal bakal generasi muda menjadi sosok pembangun peradaban gemilang di masa sekarang maupun yang akan datang.


Di Sukabumi Jawa Barat, seorang bocah kelas dua di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) kecamatan Sukaraja meninggal dunia akibat dikeroyok oleh kakak- kakak kelasnya. Kakek korban HY mengatakan, usai kejadian yang terjadi di sekolah itu, korban sempat mengeluh sakit.Namun keesokan harinya ia memaksa untuk tetap bersekolah. Nahas, ia kembali dikeroyok, korban mengalami kejang-kejang. Korban sempat dilarikan ke RS. Namun sayang, nyawa bocah 9 tahun itu tak dapat di selamatkan (dikutip dari online kompas, 20/5/2023).


Di awal bulan Agustus tepatnya  pada hari Jumat  4 Agustus 2023, dunia pendidikan digegerkan dengan berita terbunuhnya mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan  meninggal di kamar kostnya  di kawasan Kukusan, Beiji, Depok. Diungkapkan oleh polisi bahwa korban dibunuh oleh seniornya sendiri, yang terlilit sewa bayar kost dan pinjaman online (pinjol) sehingga tega mengambil barang milik korban yaitu laptop, HP dan dompet. Pelaku juga merasa iri dengan kesuksesan korban.


Tentunya kasus ini menambah daftar panjang buramnya sistem pendidikan sekuler. Mulai dari lembaga pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi tidak pernah luput dari masalah. Ada kasus perudungan, kekerasan sampai pembunuhan terjadi di lembaga pendidikan sekuler.


Beberapa contoh di atas hanyalah secuil kasus kejahatan , terutama yang disertai dengan kekerasan.Di antara rayuan ribu kasus yang terjadi. Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun 2022 lalu Polri mencatat sebanyak 276.507 tindak kejahatan  terjadi di Indonesia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 7,3% dibandingkan pada tahun 2021. Artinya, dalam setahun rata-rata ada 32,6 kejahatan setiap jamnya (dikutip dari Dataindonesia 3/1/2023).


Betapa mirisnya melihat generasi sekarang, potret buram pendidikan era demokrasi sekarang. Pendidikan modern tidak menjamin tingkah laku remaja.  


Peran pemimpin dalam sistem demokrasi pun tidak aktif memantau setiap perkembangan generasi, alhasil mereka berbuat sesuka hati dengan dalih HAM.


Padahal, dengan tidak tegasnya pemimpin dalam memimpin dan tidak memantau perkembangan di dunia pendidikan, membuat sikap remaja dari tahun ke tahun bablasnya luar biasa selalu membuat masalah, apabila melakukan tindakan kriminal hukumannya sangat sedikit, dengan dalih masih dibawah umur. 


Ketika pemimpin tidak tegas membuat aturan dan tidak adanya pemantauan secara intensif dalam pendidikan, maka kejadian bullying, tindakan kriminal, seks bebas akan terus bermunculan.


Yang dibutuhkan generasi remaja sekarang adalah perhatiannya pemimpin dengan memberikan pendidikan yang layak bagi mereka yang belum mendapatkan pendidikan layak, kemudian memberikan fasilitas yang mendukung kecerdasan dan berkembangnya kreativitas. Potensi yang mereka miliki diarahkan untuk perubahan bangsa, semakin mendekatkan diri kepada Allah.


Maka, dalam hal ini yang dibutuhkan generasi untuk mendukung perkembangan pendidikannya ke arah yang lebih baik, sehingga mampu mencetak generasi yang memiliki kepribadian Islam, kecerdasannya dapat dirasakan untuk siapa saja, dan mampu berkontribusi untuk Islam dan negara.


Sepanjang kegemilangan Islam, potret pendidikan tidak pernah mendatangkan kesuraman atau buram, tetapi selalu memancarkan kegemilangan. Mengapa bisa seperti itu? Karena pemimpinnya saja selalu menjalankan syariat Islam dalam segala lini kehidupan. Sehingga landasan pendidikan yang dipakai untuk generasi yakni hukum syarak.


Pendidikan yang ditanam untuk generasi Muslim dimulai dengan penanaman akidah dan keimanan, sehingga saat melakukan aktivitas standar yang dipakai adalah halal dan haram, sehingga segala aktivitasnya berlandaskan hukum syarak. 


Wallahu alam bish shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post