Pasangan Willi Givari dan Viona Maharani Putri, Lepas Masa Lajang

Pada akhirnya, moment bahagia yang menjadi impian Willi Givari dan Viona Maharani Putri untuk merajut rumah tangga yang sakinah, mawa'dah dan warahmah terwujud. 

Harapan ini mereka buktikan dengan janji sakral di depan penghulu pada tanggal Sabtu (26/8) di Gedung serba guna SMKN 2 Padang.

Prosesi pernikahan, diawali akad nikah yang berlangsung khidmat, dimulai pada pukul 08:30 wib itu, dipenuhi rasa haru di masing-masing keluarga besar. 

Isak tangis diselingi pesan, semoga dapat merajut keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah, terus terucap untuk ke dua mempelai. 

Viona Maharani Putri, nama yang indah diberikan almarhum ke dua orang tuanya ini, adalah sosok wanita cantik dan anggun dan penuh kasih. 

Meski telah ditinggal ke dua orang tua, namun kepribadiannya nan elok terbentuk, tidak lepas dari peran besar keluarga besar Hasan Basri (kakek) yang penuh kasih selalu menjaga dan merawatnya, dengan harapan kelak suatu hari nanti, Ia mendapat jodoh yang baik dan bisa mengayomi adik-adiknya.

Bak ujaran orang terdahulu "orang baik, akan dipertemukan dengan orang yang baik juga". 

Alhamdulillah, seiring matangnya usia, Ia dipertemukan Willi Givari, sang arjuna tambatan hati yang perbawa dan berkarakter low profile.

Singkat cerita, keduanya dipersatukan Allah, dalam sebuah mahligai rumah tangga melalui akad nikah yang berlangsung bahagia dan haru.

Ternyata, prosesi acara pesta pernikahan yang berakhir pada pukul 17:00 wib, masih terus berlanjut. Dimana ke dua keluarga besar mempelai, pergi ke rumah pengantin pria Willi Givari anak pasangan dari Hanafi dan Yulmi Putri, yang bertujuan untuk menggelar acara adat (buka kado) dan mempererat silaturahmi ke dua belah pihak.

Setelah acara membuka kado, rombongan keluarga besar Hasan Basri pun berpamitan. Tiba-tiba Genta adik laki laki Viona, menangis histeris. 

Keluarga besar kaget,  dan saling bertanya ada apa. Ternyata, Genta tidak mau berpisah dengan kakaknya. Begitu juga dengam Gisel. ke duanya tidak ingin berpisah dengan Viona 

Hingga rombogan sampai di rumah, tangis ke duanya masih belum juga reda. *Permana