Masyarakat Go Digital

Oleh Nunung Juariah

Aktivis Muslimah

     

Dalam era globalisasi hari ini,kebutuhan akan informasi dalam bentuk digital sangat diperlukan, untuk penyediaan hal ini pemerintah berusaha agar masyarakat mempelajari dan memahami tehnik program digital, diantara usaha itu Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan persandiaan (Diskominfo) Kabupaten Bandung mengajak warga Kecamatan Bojongsoang untuk Go Digital 

Ajakan itu disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha pada "Festival Diskominfo" bertajuk "Bandung Bedas Go Digital" di Aula Kantor Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang, Senin 24/07/2023.

Tujuaan dari acara tersebut adalah untuk memberikan literasi kepada masyarakat agar senantiasa beradaptasi serta meningkatkan kemampuan berdigital seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi.

"Kemampuan kita harus setara dengan kecanggihan digital yang ada supaya kita tidak 'gaptek'dan tidak menjadi korban kejahatan digital," Yosep.

Tetapi,kenyataan di masyarakat untuk mengedukasi hal itu mengalami beberapa hambatan diantaranya  tidak semua masyarakat mempunyai sarana dan pendidikan yang minim di kalangan menengah ke bawah. Hal ini mengakibatkan kesenjangan dan beban kepada masyarakat.

Solusi yang di hadirkan pemerintah dalam hal ini tidaklah dapat menyelesaikan masalah. Masalah lain tetap muncul misalnya,memaksakan diri untuk membeli handphone tercanggih  dengan sistem Ribawi. Karena ketidak sabaran dan menjadi satu prioritas utama dlm memenuhi kebutuhan 

Hal yang lain juga sgt terasa oleh kebanyakan masyarak menengah ke bawah adanya asas manfaat dari orang orang yang berkepentingan untuk memprasanai dengan harga yang cukup mahal, inilah akibat sistem kapitalisme yang bermodal besar menjadi penguasa.

      

Islam hadir sebagai solusi terbaik, yakni dengan mengatasi masalah dari akar atau dasar, untuk hal ini Islam akan menyentuh dari pemerataan ekonomi secara global dan melarang sistem ribawi serta pendidikan gratis untuk seluruh masyarakat, karena dalam Islam negara adalah sebagai periayah dan pelindung. Sebagaimana dalam kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz,saat itu sulit di temui orang miskin.

Masa keemasan peradaban itu tinggal sejarah setelah khilafah runtuh pada tahun 1924, saat ini aturan Islam dilupakan dan diabaikan seakan tidak relevan dengan zaman, yang menjadi standar aturan sekarang adalah sekuler-kapitalisme yakni pemisahan agama dari kehidupan dan materi menjadi asas.

Kita semestinya sadar akan pentingnya penegakan syariat secara kaffah dalam bingkai khilafah, yang akan menjadikan umat dengan peradaban gemilang tanpa ada ketakutan dan kehawatiran

    Wallahualam bissawab