Kemerdekaan Tidak Hanya Seremoni



Kemerdekaan merupakan impian yang sangat didambakan bagi setiap negara, terutama bagi   negara yang  dijajah   oleh  negara   lain.   Begitu   pula   bagi   bangsa Indonesia,   proklamasi kemerdekaan merupakan lambang bahwa Indonesia merupakan negara yang merdeka. Bebas dari segala bentuk intimidasi, penindasan fisik dan azasi, imperialisme yang tidak mengenal perikemanusiaan dan kesewenangwenangan dari para kolonialis. 


Puji Syukur atas Karunia-Nya pada akhirnya Bangsa Indonesia dapat lepas dari tirani penjajahan dan merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.  17 Agustus 2023 kemarin, bangsa Indonesia di seluruh tanah air memperingati Hari Kemerdekaan (HUT) ke-78 Republik Indonesia, dan ini artinya kita sudah menikmati kemerdekaan ini selama 78 tahun.


Merdeka itu bukan sekadar perayaan atau peringatan. Tapi lebih dari itu, merdeka pun sebuah refleksi. Apa yang sudah kita kontribusikan kepada bangsa dan negara? Merdeka arti sekarng bukan untuk mengangkat senjata. Tapi merdeka untuk ikut memperbaiki keadaan. Bukan mencaci kondisi yang terjadi. 


Merdeka itu, menjadikan diri baik, lalu lebih baik lagi,  mengupayakan orang lain untuk baik pula, lebih baik lagi. Menularkan virus kebaikan ini pada keluarga, lingkungan sekitar.  Kualitas suatu bangsa diantaranya, adalah kumpulan kualitas-kualitas pribadi, setiap individu rakyatnya. Jika kualitas mayoritas individu rakyatnya baik, maka baiklah bangsa itu. Demikian pula sebaliknya.


Maka dari itu butuh generasi penerus bangsa yang memiliki paradigma kuat mengenai masa depan dirinya sendiri dan bagaimana perannya untuk masyarakat. Karena masa depan seseorang juga mempengaruhi presentase masa depan Negara. Tentu saja masa depan anak muda yang cerah turut akan menjadikan masa depan Negara ini cemerlang. Jadi sebuah keniscayaan bahawa  Hidup itu selalu adaptif, tapi  jangan lupa berikanlah  kontribusi yang positif walaupun sikit. 


Mia Fitriah Elkarimah

el.karimah@gmail.com

Post a Comment

Previous Post Next Post