Oleh: Nina Iryani S.Pd.
Hutan begitu dilindungi di seluruh wilayah karena keberadaannya merupakan paru-paru dunia. Sebab tanpa adanya hutan, efek global warming, efek pantulan panas rusaknya lapisan ozon dari rumah-rumah kaca, penggunaan asap knalpot berbagai kendaraan tidak akan diminimalisir dengan baik.
Adanya hutan saja, lapisan ozon kita sudah rusak akibat asap kendaraan dari penggunaannya yang semakin bertambah menimbulkan cuaca yang tidak menentu, panas yang semakin tidak menentu, mencairnya gunung es, adanya abrasi laut, adanya pergeseran lempeng-lempeng bumi dan sebagainya.
Apalagi kalau hutannya mengalami kebakaran. Dampak yang ditimbulkan akan semakin buruk, baik dalam kurun waktu singkat maupun jangka panjang. Diantaranya;
a) kepulan asap yang pekat bisa menimbulkan gangguan pernapasan baik bagi manusia maupun hewan yang menghirupnya, bahkan bisa menimbulkan kematian,
b) tumbangnya pepohonan rimbun sebagai paru-paru dunia yang berakibat tertindihnya manusia maupun hewan, mati nya pepohonan, merusak ekosistem hewan-hewan,
c) terbakarnya pemukiman warga disekitar hutan, d) terbakarnya rumah bagi hewan-hewan penghuni hutan tersebut.
Rantau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, menyatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merambat hingga ke pinggir jalan.
Kepala bidang kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin Sofyan mengatakan kejadian itu berada di desa Kalumpang, Kecamatan Bungur.
"Api berhasil dipadamkan menggunakan air dari mobil tangki BPBD Tapin," ujar Sofyan di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.
"Area lahan yang terbakar kurang lebih satu hektar." Ucap Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, dampak dari kebakaran lahan menimbulkan kabut asap sehingga sempat mengganggu mobilitas barang dan masyarakat.
Kebakaran hutan dapat terjadi akibat;
a) api yang menjalar di antara dedaunan kering bisa terjadi akibat ulah manusia, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja,
b) adanya pemicu panas tinggi, disekitar hutan adanya pabrik dengan tata kelolanya menggunakan benda panas, dan lain sebagainya.
Menurut Islam, perlindungan hutan amat penting dijaga bersama agar hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran hutan diminimalisir dengan sangat ketat. Hal itu karena ketika terjadi kebakaran hutan, efek buruknya akan sangat terasa oleh seluruh masyarakat dunia. Satu lahan hutan saja yang terbakar, maka rusaknya lapisan ozon semakin parah, panas semakin meningkat di bumi, gunung es semakin mencair, cuaca semakin rusak, kesehatan manusia semakin menurun dan sebagainya.
Berdasarkan Q.S Al-Ahzab ayat 58 :
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin yang laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka memikul kebohongan dan dosa yang nyata. "
Dari Ibn Umar RA berkata bahwa Rosululloh SAW bersabda :
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Dia tidak akan menzalimi, dan tidak pula menyerahkannya kepada musuhnya."
(H.R Mutafaq 'alaih).
Disamping itu,
"Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada Allah, dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Rahmat Allah amat dekat, kepada orang-orang yang berbuat baik." (TQS. Al-A'rof ayat 56).
Demikianlah Islam sangat berperan penting sebagai pelindung dan Islam memberikan efek jera bagi siapa saja yang dengan sengaja atau gegabah dalam menyebabkan terbakarnya hutan. Melindungi hutan sama dengan melindungi diri kita, masyarakat dan dunia.
Saatnya gunakan sistem Islam, campakkan sistem kapitalis, gunakan sistem Islam, sejahtera seluruh masyarakat di bumi.
Wallahu'alam bishawab.
Post a Comment