Maraknya Kriminalitas di Sistem Sekuler

 


Oleh Tita SR

Pendidik Generasi dan Aktivis Muslimah

 

Akhir-akhir ini banyak media yang memberitakan tentang berbagai aksi kriminalitas yang terjadi di negeri +62. Seperti yang dilansir oleh media online antara, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, baru-baru ini menangkap pria berinisial MA (20), tersangka pembunuhan atas korban seorang pria berinisial W (51) yang ditemukan tewas disebuah kontrakan di kampung Muka Ancol, Palembangan, Jakarta Utara.

 

Di tempat yang berbeda, polisi menangkap lima orang diduga pelaku penganiayaan atau pengeroyokan bersenjata tajam, pada Selasa (4/7). Hasil sementara menurut Kapolsek, pengeroyokan tersebut terjadi atas motif cemburu dari tersangka kepada korban.

 

Miris sekali, maraknya kasus kriminalitas yang terus terjadi, disebabkan karena sistem hidup yang melingkupi masyarakat saat ini. Kriminalitas terjadi karena generasi telah terdegradasi keimanan dan ketakwaan pada Allah Swt serta kurangnya rasa takut pada Allah yang menyebabkan para generasi nekat melakukan kriminalitas.

 

Pandangan hidup sekuler membuat mereka sudah tidak peduli ancaman dosa dan sanksi dari Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Kondisi ekonomi yang memprihatinkan juga menyebabkan rakyat hidup susah. Para generasi yang hidup dalam keluarga miskin, tentu juga rawan melakukan aksi kriminalitas, seperti pembegalan, perampokan, pencurian, yang semuanya dilakukan demi sesuap nasi, dan menganggap aksi kriminalitas ini sesuatu yang bisa ditoleransi.

 

Selama ini maraknya kejahatan dan kriminalitas yang terjadi, sudah berusaha diberantas oleh negara akan tetapi, hukuman yang diberikan kepada pelaku yang tertangkap terkesan tidak maksimal dan tidak memberikan efek jera bagi para pelakunya. Belum lagi pelaporan yang terkesan ribet membuat masyarakat malas melapor.

 

Sedangkan dalam Islam, negara harus memberikan rasa keamanan dan ketentraman bagi seluruh rakyat, karena hal tersebut adalah hak semua rakyat. Negara juga harus menghukum dengan tegas, adil, dan sanksi yang memberikan efek jera bagi pelakunya. Walaupun pelakunya adalah generasi muda. Sebagai contoh, di dalam hukum Islam pelaku pencurian akan dipotong tangannya, pelaku pembunuhan akan di qishas dll. Hukum Islam tersebut dilakukan dengan tegas agar tidak ada orang yang berani melakukan tindakan yang sama. "Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum, demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan." (QS. Al-a'raf : 40-41)

 

Maka, kita bisa pahami solusi terbaik atas segala masalah yang tengah terjadi dan sedang dihadapi umat Islam saat ini adalah penerapan Islam secara menyeluruh, karena Islam akan membawa rahmat dan kebaikan bagi seluruh umat.

 

Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post