Maraknya Kriminalitas, Bukti Abainya Peran Negara



Oleh Siti Wahidah

Aktivis Muslimah 


Tingginya kasus kriminalitas makin hari makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Dikutip dari Yogyakarta, CNN Indonesia- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan potongan tubuh mahasiswa inisial R, korban yang dimutilasi di Sleman ditemukan di lima titik sejak dari penemuan pertama hari Rabu (12/7) kemarin. Potongan tubuh yang sudah ditemukan tersebut sudah tidak berbentuk.


Begitu pun halnya yang terjadi di Jakarta, sebagaimana diberitakan oleh media online atara, berbagai peristiwa kriminalitas terjadi di DKI Jakarta sepanjang Senin (10/7) kemarin. Mulai dari pembunuhan di Jakarta Utara hingga petugas penanganan prasarana dan sarana umum diperas oknum PNS kelurahan.


Hal ini terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, bisa dari faktor individual seperti, lemahnya iman karena kurangnya pemahaman agama sehingga membuat orang mudah sakit hati, kemiskinan dan keserakahan. Hukum sekularisme kapitalisme yang lemah juga memberi andil meningkatnya kriminalitas di negeri ini 


Sanksi dalam sistem kapitalis diambil dari kesepakatan manusia yang berlindung di balik nama HAM (Hak Asasi Manusia) tidak menjerakan, padahal jelas-jelas pembunuhan, pencurian, itu merupakan  hal yang membahayakan, tapi pelaku hanya dihukum penjara.


Tidak adanya jaminan keamanan dari negara, membuat masyarakat harus mengupayakan pencegahan secara mandiri terhadap tindak kriminalitas dengan berbagai cara, seperti menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) terutama di malam hari sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kejahatan, premanisme serta konsumsi miras dan narkoba, di wilayah tersebut.


Solusi-solusi tersebut di atas sebenarnya hanya bersifat sementara karena pada akhirnya kriminalitas yang terjadi di masyarakat kembali terulang. Sistem yang diterapkan saat ini memang tidak memedulikan apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya.


Dalam Islam keamanan dipandang sebagai kebutuhan dasar publik yang wajib dijamin oleh negara, karena dalam Islam yang dikatakan kriminal adalah terjadinya pelanggaran terhadap hukum syariat.


Sanksi yang diberikan dalam Islam akan menjerakan pelaku kriminalitas tersebut dan negara juga tidak harus mengeluarkan anggaran dana besar.


Masyarakatpun akan terjaga keamananya dan tidak akan berani melakukan hal-hal yang melanggar hukum syariat. Keluarga dalam Islam akan senantiasa menanamkan pondasi  keimanan yang kuat untuk menjaga anak-anaknya sehingga akan tercipta keamanan di tengah masyarakat


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post