Kontribusi Kaum Pelangi (LGBT) Penyebab Maraknya Sifilis, Solusinya Hanya dengan Islam

 Oleh: Yani Riyani (Ibu Rumah Tangga)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan tidak akan menyetop proses skrining atau pemeriksaan terkait penyakit sifilis. Untuk menguak fenomena gunung es di tengah tingginya kasus itu di Ibu Kota Jawa Barat tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Bandung, Anhar Hadian mengatakan kurun waktu 2020-2022 kasus sifilis di Bandung terus meningkat seiring peningkatan pemeriksaan yang dilakukan sejumlah fasilitas kesehatan (Dikutip dari CNN Indonesia).

Kekhawatiran seperti tiada akhirnya bagaimana bisa dalam dunia kesehatan, kita dikejutkan dengan meningkatnya penyakit menular seksual. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap kondisi terbaru kasus penyakit menular seksual di Indonesia, juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, menyebutkan bahwa kasus sifilis atau raja singa meningkat 70 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu dari 2018 sampai 2022, menurut data tahun 2022 tercatat 16.283 kasus sifilis yang diterima oleh Kemenkes. Sangat mengejutkan di beberapa daerah di Indonesia dan Jawa Barat, diantaranya Bandung, Sukabumi, Jakarta, juga di Papua adalah daerah penyumbang kasus terbanyak kasus sifilis ini.

Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidun, bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina, penis, anus, rektum, bibir, dan mulut. Sifilis bisa memiliki berbagai gejala tergantung pada stadium infeksi. Bahkan beberapa orang pengidapnya tidak memiliki gejala sama sekali. Karena sifilis sangat menular pada tahap awal infeksi, penyakit ini mudah menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi, ini paling sering terjadi selama aktivitas seksual termasuk seksual vagina, anal, dan oral. Gejala sifilis diantaranya luka pada alat kelamin, ruam pada tubuh, dan masalah kesehatan lain. Bila tanpa pengobatan, bahkan jika gejalanya hilang, infeksi berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya dan yang paling berbahaya sifilis juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan atau persalinan (Dikutip dari laman Health News 10/05/2023).

Kasus sifilis yang mengintai ibu hamil dan anak, sejatinya tidak terlepas dari paham kebebasan yang mencengkram negeri ini. Virus liberalisme yang melahirkan beragam kebebasan, sukses melahirkan fenomena sex bebas yang makin hari makin dianggap wajar, alhasil membuat penularan penyakit menular seksual (PMS) pun makin tak terkendali.

Liberalisme yang menginveksi masyarakat nyata menjadikan sex bebas sebagai sesuatu hal yang tidak dianggap tabu, seolah menjadi trend yang diikuti mulai dari kalangan awam hingga kalangan borjuis.

Fenomena sex bebas dan tumbuh suburnya kaum pelangi LGBT yang menjadi sumber penyakit menular seksual, kampanye sex aman dengan menggunakan kondom justru gencar digaungkan oleh para pemuja kebebasan, inilah solusi tambal sulam yang ditawarkan ala sekulerisme dan liberalisme yang berdalih menuntaskan persoalan justru membuat perzinahan semakin marak yang menyebabkan sifilis makin merebak. LGBT bukan saja penyimpangan tetapi juga ancaman kemanusiaan, ia bisa menghambat regenerasi, amoral, menyebabkan penyakit kelamin, dan sampai hari ini masih jadi faktor dominan penyebaran penyakit HIV, AIDS, dan kanker anus.

Berdasarkan fitrah penciptaan pria dan wanita, sangatlah bertabrakan dengan adanya fakta gay dan lesbian, bahwa sejatinya penentuan pria dan wanita bukan sekedar untuk memenuhi dorongan seksual tetapi untuk tujuan mulia yakni supaya umat manusia terus berketurunan.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 72: " Allah telah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri dan telah menjadikan bagi kalian istri-istri kalian itu anak dan cucu-cucu".

Allah SWT menciptakan pria dan wanita pada hakikatnya untuk berproduksi dan saling menyempurnakan keturunan yang terpelihara nasabnya, semuanya bernilai ibadah dan pahala dihadapan Allah SWT.

Hari ini Kapitalis Barat terus mempropagandakan LGBT ke seluruh dunia lewat media massa, film, musik melalui public figure Coldplay, PBB, dan berbagai perusahaan besar seperti Star Bucks, Google, Fb, dan lainnya yang mendukung gerakan LGBT global.

Dalam pandangan Islam, relasi antara laki-laki dan wanita adalah untuk melestarikan keturunan. Hubungan interaksi laki-laki dan wanita diatur sedemikian rupa agar tidak membangkitkan hasrat seksual kecuali interaksi antara suami-istri.

Islam juga melarang berkhalwat, Allah memerintahkan laki-laki dan wanita untuk bertakwa kepada Allah SWT serta menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Islam membebankan kepada negara untuk memastikan relasi laki-laki dan wanita berjalan sesuai aturan. Maka negara juga melarang peredaran produk-produk pornografi, pornoaksi, TV, dan berbagai media sosial lainnya. Peran sentral negara harus menjaga dan melindungi masyarakat dari berbagai kemaksiatan sebagai pembuktian bahwa ideologi Islam berbeda dengan Sosialisme, Komunisme, Kapitalisme, Demokrasi yang menciptakan penghambaan pada sesama manusia dan menciptakan kerusakan.

Maka dari semua kerusakan yang terjadi marilah kita segera kembali kepada Syariat Islam secara kaffah dengan penerapan Syariat Islam sebagai azas dari aturan kehidupan menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT saja, bukan menghamba kepada aturan buatan manusia.

Sistem Islam niscaya mampu menuntaskan beragam problematika manusia sebagai sistem paripurna. Sistem Islam memiliki mekanisme untuk membentengi generasi dari berbagai ide rusak, penerapan sistem Islam secara komprehensif niscaya menumbuh suburkan ketakwaan individu dan aktivitas amar ma'ruf nahi mungkar.

Negara sebagai benteng utama generasi wajib menerapkan sistem sanksi yang tegas dan menjerakan. Efek jera ini berfungsi sebagai pencegah (Zawajir) dan penebus (Jawabir), maksudnya saat sanksi ini diterapkan maka para pelaku akan merasa jera dan tidak berani mengulanginya lagi. Penerapan sanksi juga menjadi tebusan di dunia sehingga terhindar dari pedihnya siksaan Allah SWT di akhirat.

Inilah sistem Islam yang akan menyelamatkan generasi mudanya dari arus liberalisme, melahirkan generasi terbaik yang sehat jasmani, akal, dan jiwanya. Generasi yang akan mengantarkan umat ini pada kebangkitan sebagai pemimpin peradaban dunia di masa depan .

Post a Comment

Previous Post Next Post