Ketidakadilan Pendidikan dalam Sistem Kapitalis



Oleh Iyar

Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah


Di zaman sekarang masuk sekolah begitu sulit, dari sekolah TK hingga tingkat Sarjana. Betul-betul menyiksa setiap kebijakannya, dan kenyataan sekarang sekolah berkualitas untuk mereka yang mempunyai kekuasaan dan materi yang tinggi. 


Seperti dikutip oleh media online TEMPO, Jakarta, Proses penerimaan siswa Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di Indonesia diwarnai dengan praktik kecurangan. Berdasarkan catatan Tempo, praktik curang ini terjadi di sejumlah daerah mulai dari Bogor, Bekasi hingga kepulauan Riau (Kepri). Berbagai modus dilakukan agar calon siswa dapat di terima di sekolah favorit melalui jalur zonasi. 


Kontropersi terkait jalur zonasi dalam penerimaan siswa baru pun terjadi di kota Bogor, Jawa Barat, terus berlanjut setelah Pemkot Bogor berhasil menertibkan jalur zonasi untuk tingkat SLTP. Kini giliran jalur zonasi tingkat SMA yang menjadi sorotan, di SMAN 1 kota Bogor, dari 161 siswa yang diterima melalui jalur zonasi, hanya 4 siswa yang berasal dari sekitar sekolah. Sisanya berasal dari wilayah lain yang jauh dengan menggunakan jalan menumpang kartu keluarga (KK).


Situasi ini menimbulkan kekecewaan bagi para orang tua dan wali murid yang tereliminasi dari jalur zonasi. Joko sarjanoko, seorang wali murid yang mewakili Putri Amanda Pertiwi, menyebut kondisi ini sebagai ketidakadilan yang dilakukan oleh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), banyak warga yang berasal dari luar sekolah.  bahkan ada 13 anak dari Kabupaten yang masuk melalui jalur zonasi," ungkap Joko.


Kondisi ini jelas melanggar prinsip dasar dari jalur zonasi yang seharusnya di peruntukan bagi warga asli sekitar sekolah. Joko meminta kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengevaluasi dan menertibkan kebijakan sekolah yang dinilai melanggar prinsip jalur zonasi.


Kualitas pendidikan yang tidak merata, menyebabkan tidak meratanya rakyat menerima hak pendidikan. Standar keberhasilan sekolah di ukur dari materi, bahwa sukses adalah mereka yang pintar dan kaya, seperti saat ini banyak keluarga yang kurang mampu di bikin pusing dan sakit hati karena kecurangan PPDB.


Akibat sistem kapitalis sekuler, peraturan yang tumpang tindih dan tidak tepat malah menimbulkan kesempatan untuk melakukan kecurangan. Ingin mendapatkan pendidikan sekolah unggulan saja harus berbuat curang dan merogoh kocek  yang dalam.


Inilah sistem kapitalis sekuler yang hanya menginginkan keuntungan materi sebanyak banyak nya tanpa memikirkan rakyak. Miris, melihat kebijakan sekarang yang diterapkan oleh penguasa. Alih-alih ingin membuat kebijakan yang bagus untuk masyarakat tapi nyatanya lagi dan lagi rakyat dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang menjadi korban.


Pendidikan dalam Islam adalah tanggung jawab negara dan berlaku untuk semua rakyat. Saatnya menerapkan  aturan Islam, karena hanya aturan hukum Islam yang mampu mengatasi segala permasalahan. Sistem Islam adalah sistem yang di butuhkan seluruh umat yang membuat kedudukan dari semua kalangan sama, dan sistem Islam menyajikan pendidikan yang merata dan berkualitas, dengan menerapkan aturan Islam rakyat sejahtera membawa umat menuju Baldatun toyyibatun warobun gofur.


Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post