Sistem Islam Melahirkan Generasi Berakidah


Oleh : Ibu Emy
 ( Ibu Rumah Tangga & Aktivis Dakwah )

KAB. BANDUNGBBCom. Pada saat ini sering sekali seorang pejabat ingin membangun pemuda yang berkarakter pancasila dan berakhlak mulia, hal ini ditandaskan juga oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, beliau mencanangkan tiga watak lokal dalam kurikulum pendidikan untuk para siswa tk, sd dan smp di kab.Bandung, ketiga muatan itu antara lain : pendidikan pancasila dan UUD 1945, budaya dan juga menghafal Al-Quran. Hal itu disampaikan pada peringatan hari lahir pancasila 1 juni di lapangan Bupati soreang. Beliau juga berujar kalau kita mampu mengimplemengasikan butir-butir pancasila akan menjadi negara maju karena dengan tiga muatan lokal ingin membentuk generasi berkarakter pancasila dan berakhlak mulia, begitu ungkap " Bupati Bandung ", Mulok ini dimiliki oleh pemeringah Kab Bandung dan selaras dengan program penguatan program pendidikan karakter ( ppk ) kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Republik Indonesia selama ini dan seluruh siswa Kab.Bandung wajib mempelajari tiga muatan lokal ini.

Dalam hal ini Islam dan Pancasila adalah dua hal yang tidak bisa di pertentangkan karena pancasila sendiri diambil dari nilai-nilai Islam yang disana tertera dalam sila kesatu ketuhanan yang maha esa ditambah lagi sila kemanusiaan dan persatuan, semua itu nilai-nilai yang kita temukan dalam ajaran Islam, tetapi sayang dalam faktanya norma-norma yang berlaku dalam sila-sila pancasila hanyalah jargon/simbol belaka tidak ada penerapannya sama sekali dikarenakan negeri ini adalah yang mengatur sistem sekuler ( memisahkan agama dari kehidupan ) jadi jelas sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam sebenarnya, walaupun Bupati Bandung menanduskan ingin mencanangkan tiga mulok dengan tujuan ingin membangun pemuda berkarakter pancasila dan berakhlak mulia mungkin usaha itu akan sia-sia karena dibentenginya ajaran Islam yang sesungguhnya, justru kalau kita analisa fakta sekarang justru pemuda saat ini semakin rusak dan lebih mirisnya lagi perihal pergaulan bebas yang semakin marak yang di fasilitasi oleh negara dan tidak ada periayahan sama sekali, makanya akhlak para pemuda nampak semakin rusak dan di dukung oleh teknologi yang semakin canggih yang diambil dari ide-ide barat maka akan semakin terkontaminasi lah fikiran/otak para remaja dan jauh dari akhlak mulia

Dari kesimpulan diatas dari tataran negara hingga yang terkecil yaitu keluarga. Agama adalah sebagai pendidikan karakter dan moral bagi anak sudah diabaikan dan tidak diperhatikan, seolah pendidikan agama bukan hal yang penting, pendidikan hanya ditujukan kepada anak yang memiliki kecerdasan intelektual untuk mengejar target dimasa yang akan datang bekerja dengan posisi yang meyakinkan. Jadi walaupun berbagai solusi disodorkan untuk membentuk akhlak mulia pemuda tidaklah akan menjadi solusi dan dapat kita rasakan bersama bagaimana satu persatu dalam segala hal kehidupan  mengalami kerusakan. Dengan demikian sudah saatnya kita terapkan Islam secara kaffah untuk menyelesaikan segala problematika kehidupan, karena Islam adalah agama yang haq dan rahmat bagi selurug alam, agama dengan segala aturannya yang akan menjadi solusi tuntas dalam mengatasi permasalahan kehidupan.

Wallahu A'lam Bisshowab

Post a Comment

Previous Post Next Post