Pengelolaan SDA Yang Bersifat Kapitalistik Menjadi Penyebab Perubahan Iklim

 

Oleh : Ai nuryani (Muslimah Peduli Umat)

Dikutip dari Harianjogja.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan cadangan air dan menghemat penggunaan air demi mengantisipasi dampak fenomena El Nino yang diprakirakan mulai terjadi Juli hingga akhir 2023.

Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Aryo Prasetyo di Medan, Sabtu (10/6/2023), mengatakan untuk menghadapi fenomena El Nino masyarakat dari sekarang harus menyiapkan persediaan air yang cukup seperti maksimalkan waduk, embung dan lainnya.

Kapitalisasi SDA menjadi penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang berujung pada ancaman kekeringan. Terjadinya pemanasan global dan terus berkurangnya ketersediaan air hingga menuju kekeringan ini dipicu industrialisasi yang digalakkan dalam sistem kapitalisme. Industrialisasi menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi.

Industrialisasi juga menyebabkan penggunaan air dengan pola yang salah. Air yang seharusnya dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga di suatu daerah, disedot untuk kepentingan industri tertentu di sekitar daerah tersebut sehingga warga kesulitan air. Industri-industri tersebut mengambil air tanah sehingga mayoritas penduduk yang berada di sekitarnya mengalami kesulitan air.

Selain merusak kualitas air akibat pembuangan limbah yang mencemari sungai, kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber air juga terjadi akibat kegiatan ekonomi. Di antaranya adalah perusakan hutan akibat alih lahan menjadi perkebunan sawit, perumahan, pergudangan, industri, dan lain-lain. Demikianlah kapitalisasi SDA menjadi penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang berujung pada ancaman kekeringan.

Negara memiliki tugas dan fungsi sebagai pelindung dan pelayan bagi rakyatnya. Oleh karenanya, SDA yang ada akan dikelola sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat. Hutan misalnya, akan dijaga karena fungsinya sebagai paru-paru bumi, sebagai daerah tangkapan dan cadangan air tanah, serta pencegah bencana banjir dan longsor. Jika ada hutan yang rusak, negara akan melakukan reforestasi dan akan menindak tegas jika ada yang melakukan deforestasi.

Pengelolaan SDA yang bersifat kapitalistik terbukti menjadi penyebab perubahan iklim. Kerusakan lingkungan banyak terjadi akibat pengelolaan SDA yang serampangan oleh swasta. Kapitalisme membolehkan SDA di kelola oleh pihak swasta demi meraih keuntungan sebesar besarnya. Setiap individu dapat memiliki semua hal, tidak ada larangan dan batasan sama sekali.

Berbeda dengan Islam yang menjadikan SDA yang menentukan hajat hidup orang banyak sebagai kepemilikan milik umum, milik bersama yang tidak boleh diprivatisasi. Misalnya hutan, sumber air yang langka, tambang minyak dan gas maupun tambang lain yang kandungan nya cukup banyak, serta hal lain yang sifat nya tidak dapat di miliki individu, seperti laut, sungai, dan jalan. SDA tersebut harus di kelola negara dan tidak boleh di serahkan kepada individu atau swasta.

Negara memiliki tugas dan fungsi sebagai pelayan dan pelindung bagi rakyat nya. Oleh karenanya, SDA yang akan dikelola sebaik baiknya demi kepentingan rakyat. Hutan misalnya, akan di jaga karena fungsinya sebagai paru paru bumi, sebagai daerah tangkapan dan cadangan air tanah, serta pencegah  banjir dan longsor. Jika ada hutan yang rusak, negara akan melakukan reforestasi dan akan menindak tegas jika ada yang melakukan deforestasi.

Dengan menerapkan ini saja, perubahan iklim dan pemanasan global akan dapat dihindari. Sungguh penerapan sistem Islam akan menjadi solusi dan mendatangkan keberkahan karena datang dari Sang Pencipta Alam yang Maha Sempurna.

Rasulullah saw. bersabda, “Imam/khalifah adalah pengurus dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat diurusnya.” (HR Muslim dan Ahmad).

Sikap penguasa terhadap potensi bencana sejatinya makin menegaskan abainya mereka terhadap rakyat. Bukankah ini semua wujud kebijakan masa bodoh penguasa terhadap rakyatnya? Ketika ada bencana kekeringan, misalnya, mereka hanya bisa mengimbau tanpa memberikan janji pasti penanggulangannya. Maka itu segera campakan sistem kufur ini dan segera menerapkan sistem Islam.

Sebab dalam Islam, kepemilikan sumber daya tidak akan diberikan kepada swasta asing. Yang mana seperti saat ini SDA kita dieksploitasi habis-habisan oleh mereka. Sedangkan rakyat hanya terkena dampaknya. SDA dalam sistem Islam akan dikelola negara untuk kemaslahatan rakyat sepenuhnya, bukn untuk kepentingan pribadi maupun asing.

Wallahu alam biashawab

 

Post a Comment

Previous Post Next Post