Maraknya Perselingkuhan Petaka Dari Sekulerisme


Oleh : Lestia Ningsih S.Pd

Faktor utama penyebab generasi muda memiliki mental yang sehat dan pemikiran yang cemerlang adalah sehatnya lingkungan keluarga. Keberadaan keluarga adalah madrasah pertama bagi mereka untuk mampu membentengi dan memfilter pemikiran mereka dari kerusakan. Sayangnya, tidak hanya diluar rumah bahkan kini dari dalam rumah rusak akibat tidak utuhnya keluarga tempat yang seharusnya memberikan banyak perhatian dan kasih sayang. Penyebab yang marak dan sangat merusak keluarga salah satunya adalah perselingkuhan.

Seperti yang sedang viral berasal dari pengakuan Lady Veronica Nayoan yang menuding suaminya, aktor Rendy Kjaernett, telah berselingkuh dengan Syahnaz Sadiqah, yang juga dikenal sebagai adik Raffi Ahmad.(CNNIndonesia, 22/6/2023)

Sebelumnya juga viral perselingkuhan Virgoun, vokalis Last Child. Kabar perselingkuhan ini bermula ketika istri Virgoun, Inara Rusli membagikan cerita jalan hidupnya melalui Instastory akun Instagram pribadinya.(RadarKapahiang.id, 28/4/2023)

Tidak hanya satu atau dua kasus, masih banyak kasus perselingkuhan lainnya baik yang viral maupun tidak, baik artis maupun kalangan masyarakat biasa. Istilah pelakor dan pebinor menjadi virus dimasyarakat, perilaku rusak ini tentu ada sebab musababnya.

Negara saat  ini menjamin setiap individu untuk berprilaku sesukanya. Jaminan dari sekuler inilah yang menjadi pola untuk menuhankan hawa nafsu bahkan memandang wajib dalam pemenuhannya karena dianggap sebagai fitrah manusiawi.

Sekuler yang diadopsi dari barat menjadikan wajibnya pemenuhan unsur seksualitas di setiap bidang. Bisa kita lihat dalam iklan, film, music, media massa bahkan dalam dunia pendidikan juga tidak lepas dari promosi tersebut. Maka muncul banyak petaka dari penerapan sistem sekuler ini, mulai dari sistem sosial dengan pergaulan yang bebas, perzinahan marak, perselingkuhan, perceraian, anak terlantar, KDRT dan bahkan kriminalitas.

Asal suka sama suka menjadikan standar tidak mengapa melakukan kemaksiatan, kerusakan dan kejahatan. Beginilah hidup dalam sistem dengan akidah sekulerisme, benteng malu dan kehormatan tidak lagi dipakai dan merubah manusia menjadi bermartabat rendah layaknya hewan.

Islam memiliki jawaban atas petaka sekuler hari ini karena Allah maha tahu fitrah dan tabiat manusia. Allah SWT telah menurunkan segenap aturan yang sempurna dalam mengantisipasi pergaulan yang kebablasan ini. Penanam akidah Islam pada setiap individu yang melahirkan pribadi dengan pandangan cermerlang dan menyadari bahwa dunia bersifat fana, tidak ada kebahagiaan hakiki kecuali ridho Allah SWT saja. Selanjutnya masyarakat yang saling menjaga hukum syara yaitu tidak ada campur baur antara perempuan dan laki-laki tanpa uzur syar'i, mewajibkan wanita untuk menutup aurat dengan jilbab dan kerudung saat keluar rumah, tidak ada pertemanan antara perempuan dan laki-laki yang bukan mahram selain dalam pernikahan.

Hadirnya negara sebagai peri'ayah dan junnah bagi warganya menjadi pelaksana dalam menerapkan aturan Islam secara kaffah dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Tegas didalam Islam bagi pelaku perselingkuhan dan zina maka mereka akan dijilid dan dirazam bagi yang telah berkeluarga demi mencegah penyakit menular seperti HIV Aids dan akan memberikan efek jera bagi yang lain untuk tidak melakukan dosa yang sama.

Cara ampuh untuk menyelamatkan generasi yang bermental sehat dan menuntaskan kerusakan dari perselingkuhan hanya Islam sebagai solusi yang tepat sebab tidak ada lagi sistem lain yang mampu menuntaskanya. Maka, masihkah berharap dari sistem sekuler saat ini??? 

WAllahu 'alam bishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post