Kala Olah Raga Jadi yang Utama, Rakyat Makin Merana


Oleh: Fina Fadilah Siregar
 (Aktivis Muslimah)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyebut Indonesia menggelontorkan Rp.852,2 miliar untuk keperluan perhelatan di SEA Games Kamboja 2023. Dana tersebut digunakan untuk beberapa kebutuhan mulai dari pembinaan atlet hingga bonus peraih medali.

Sri Mulyani mengatakan uang sebesar itu digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia juga merinci anggaran  tersebut dibagi ke dalam tiga keperluan.
"Rp.522 miliar untuk pembinaan atlet-atlet sebelum berlaga di multi-event internasional, Rp.55,2 miliar untuk bantuan pengiriman kontingen menuju Kamboja, dan Rp.275 miliar untuk pemberian bonus bagi peraih medali (atlet/pelatih/asisten pelatih) SEA Games ke-32," katanya di Instagram @smindrawati, Rabu (17/5). (cnnindonesia.com).

Melalui akun instagramnya, Sri Mulyani memastikan bahwa anggaran untuk event olahraga akan terus disediakan oleh pemerintah Indonesia. "Saya pastikan, APBN #UangKita akan terus hadir untuk mendukung sektor olahraga Indonesia. Sekali lagi, saya ucapkan selamat dan terima kasih bagi para pahlawan olahraga Indonesia!" tutup Sri Mulyani. (cnnindonesia.com).

Dari pemaparan di atas, dapat dilihat bahwa Keberhasilan dalam event olah raga dianggap sebagai sarana yang dapat meningkatkan prestise negara di mata dunia, jadilah negara totalitas mempersiapkannya termasuk menyediakan dana yang fantastis untuk keperluan pembinaan atlet sampai yang terakhir pemberian bonus bagi para peraih medali. 

Padahal, banyak sekali persoalan yang lebih penting dan mendesak untuk diatasi karena terkait dengan nyawa manusia  termasuk anak-anak, seperti kemiskinan ekstrem, stunting atau infrastruktur pendidikan dan kesehatan justru kurang dianggap prioritas oleh negara.
 
Inilah gambaran kekejaman sistem pemerintahan kapitalis. Di saat banyaknya rakyat yang hidup dalam kesulitan, namun negara justru menjadikan olah raga sebagai prioritas utama. Pemerintah tak lagi peduli pada hal-hal yang mengancam nyawa manusia karena reputasi negara di mata dunia adalah hal yang paling penting. Sehingga menggelontorkan dana yang sangat besar untuk event olah raga pun dianggap sebagai hal biasa, sementara dalam hal kehidupan rakyat yang mengalami penderitaan pemerintah menutup mata. Jadilah hidup rakyat makin merana karena olah raga menjadi yang utama.

Berbeda halnya dengan sistem pemerintahan Islam. Dimana Islam memiliki ukuran prioritas yang tepat  dan terbaik yang harus dijalankan oleh negara. Bagi pemerintah, pemenuhan kebutuhan dan kepentingan rakyat adalah hal yang paling utama di atas segala-galanya, sehingga semua rakyatnya hidup sejahtera. Pemerintah benar-benar menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik karena menyadari bahwa kelak kepemimpinannya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. 

Begitulah indahnya Islam sebagai agama yang sempurna dan paripurna yang mengatur segala aspek kehidupan dengan adil dan menjadi solusi atas berbagai problematika umat, termasuk untuk hal-hal yang menjadi prioritas utama bagi rakyat. Dimana, hal ini akan kita dapati dalam satu negara yang bernama Daulah Khilafah Islamiyyah. Wallahu a'lam bishshowaab.

Post a Comment

Previous Post Next Post