Dana Stunting Bunting, Anak- anak Tetap Stunting?


Oleh : Ummu Mumtaz

(Aktivis Dakwah)


Masalah penanganan stunting sudah sejak lama dicanangkan oleh pemerintah karena dianggap masalah besar bagi tumbuh kembang anak walaupun sebagian besar orang tua menganggapnya hal yang biasa-biasa saja tetapi bagi pemerintah stunting tersebut menjadi perhatian sebab Indonesia adalah negara keempat dengan angka stunting tertinggi di dunia dan kedua se-Asia Tenggara. Indonesia berkomitmen menurunkan stunting menjadi 14% pada 2024. 


Segala upaya dilakukan demi tercapainya penurunan kasus stunting di berbagai daerah di Indonesia. Seperti fakta yang terjadi di Banjar adanya penyaluran CPP untuk bantuan Pangan Dalam Rangka Pengentasan Stunting yang bertempat di Kantor Pos Cabang Banjar, yang ditinjau pelaksanaannya oleh Wali Kota Banjar, Dr. hj.Ade Uu Sukaesih M.Si., bersama Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S. Pd.,M. H. Selasa, 02/05/2023.


Penyaluran bantuan tersebut berupa bantuan pangan 1 (satu) kilogram daging ayam serta sepuluh butir telur ayam yang akan diterima KRS selama tiga bulan dari bulan April sampai bulan Juni. Wakil Wali Kota tersebut menjelaskan bahwa penyaluran bantuan tersebut dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kota Banjar dan merupakan upaya pemerintah guna peningkatan Gizi KRS di Kota Banjar yang sebelumnya angkanya menyentuh angka 24, 7, namun berkat berbagai program pencegahan stunting seperti Rembug Stunting, pendampingan keluarga, dapur stunting serta program lain, sehingga angka stunting di Kota Banjar berada di angka 19.4. 


Menurut Wali Kota Banjar dalam kunjungannya untuk menghindari stunting dapat dicegah dengan cara perencanaan kelahiran jumlah anak dan yang sudah mempunyai anak 3 harus mengikuti program Kontrasepsi MOW maupun MOP.


Dengan fakta diatas membuktikan bahwa dalam sistem kapitalis solusi yang diberikan hanya dalam jangka waktu yang pendek dan solusi yang diberikan bersifat kuratif pada penanggulangannya saja bukan pada pencegahan dari awal dan tidak menyentuh akar permasalahan sehingga masalah yang satu belum selesai timbul lagi masalah yang baru.


Masalah stunting tersebut faktor utama selain dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme juga berasal dari rendahnya akses terhadap makanan bergizi yang berkaitan erat dengan masalah kemiskinan, diantaranya rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk sanitasi dan air bersih.


Oleh karena itu, langkah strategis memberantas stunting harus fokus pada pengentasan kemiskinan bukan sekedar pemberian bantuan makanan tambahan apalagi dengan cara perencanaan kelahiran jumlah anak dan program alat kontrasepsi karena masih ada banyak jaringan komplek sebagai penyebab stunting.


Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah lepas tangan terhadap masalah kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan lain sebagainya. Jangankan menjaminnya, masyarakat harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga selama sistem kapitalisme ini masih diterapkan, maka selama itu pulalah masalah stunting tidak pernah terselesaikan.


Sepertinya masyarakat sudah pasrah dengan kondisi saat ini, padahal Islam telah memberikan solusi atas semua problem yang terjadi sehingga dapat menyelesaikan masalah sampai ke akar-akarnya.


Islam memberikan jaminan kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan lain-lain untuk masyarakat sehingga tidak bersusah payah untuk mewujudkannya.


Islam memfokuskan para kepala keluarga untuk mencari nafkah untuk kehidupan sehari-sehari dengan fasilitas lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah agar kesehatan serta gizi ibu dan anak benar-benar diperhatikan. Dengan sistem ekonomi Islam negara akan mengatur kepemilikan negara dan pengelolaan kekayaan alam hasilnya untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat sehingga negara mampu menjamin rakyat pada setiap individunya untuk memenuhi kehidupannya dan terhindar dari kemiskinan dan terpenuhinya kebutuhan pangan sesuai gizi seimbang yang berkualitas untuk semua rakyatnya.


Dengan dukungan sistem Islam dibawah pimpinan Kholifah dan para pejabat yang adil, jujur serta amanah akan menghasilkan para generasi yang terbebas dari stunting, hidup sejahtera, tumbuh kembangnya sesuai harapan, sehat, cerdas, kuat, produktif, beriman dan bertaqwa.


Wallaahu a'lam

Post a Comment

Previous Post Next Post