Bantuan Modal, benarkah solusi tuntas kemiskinan?

 

Penulis: Iria Trisna
 (aktivis Muslimah, Deli Serdang)

Fenomena pemutusan hubungan kerja(PHK), yang terjadi akhir-akhir ini menambah tugas pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan. Salah satunya upayanya melalui program kartu pra kerja.
 Lantas, seberapa efektifnya program tersebut mengurangi angka pengangguran? Kepala komunikasi manajemen kartu prakerja William Sudana mengatakan, pelaksanaan kartu prakerja diyakini mampu mengurangi masalah tersebut, namun dirinya tidak bisa memperkirakan seberapa besar prakerja mampu menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan. katanya ketika ditemui di Jakarta, Kamis(9/2/2023).

 Bantuan modal UMKN diklaim membantu mengentaskan kemiskinan padahal faktanya UMKN pun menghadapi banyak persoalan untuk dapat bertahan dalam situasi tersebut, sepertiny solusi ini tidak menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia, karena faktanya kemiskinan yang bersifat sistematik mulai dari ekosistim usaha yang buruk(akses modal dan bahan baku), hingga kebijakan yg tidak pro rakyat miskin. Contohnya, kebijakan subsidi yang makin dikurangi, bahkan dicabut, subsidi listrik,  BBM, maupun Saprodi(sarana produksi) yang semua itu diperuntukan untuk rakyat kecil. Solusi tambal sulam seperti ini tidak akan mampu mengentaskan kemiskinan dengan tuntas.

- Islam mengatasi Kemiskinan

 Persoalan ekosistim yang buruk dan kebijakan yang tidak pro rakyat tidak akan ditemui dalam sistim ekonomi Islam. Sistim ekonomi Islam berbasis pada kemaslahatan umat dan tidak pernah keluar dari batasan syariat. Islam memiliki cara untuk memudahkan UMKN untuk bisa mengakses modal sebab negara memiliki pos untuk itu. Negara bisa langsung memberikan dana usaha, seperti pernah dilakukan Rasulullah saw, pernah membabgikan harta rampasan perang Badar kepada kaum Muhajirin, bukan kepada kaum Anshor kecuali dua orang saja diantara mereka memang dhuafa, hal tersebut merupakan perintah Allah SWT,

 Alquran surah Al-Hasyr:7
...(supaya harta itu jangan beredar di antara orang- orang kaya saja diantara kalian).

 Dalam sistim ekonomi Islam, juga memiliki mekanisme non-ekonomi dalam mengatasi Kemiskinan, salah satunya penyaluran Zakat. Mekanisme ini terbukti efektif dalam pendistribusian harta dari hartawan kepada rakyat miskin. Jaminan negara atas kebutuhan pokok rakyatnya dan iklim usaha yang berkeadilan, menjadikan umat mudah bangkit dari kemiskinan dan hidup dalam sejahtera.
UMKN bukan hanya butuh modal usaha, melainkan juga kebijakan Pemerintah yang pro rakyat dan berkeadilan. Hanya saja, semuua itu mustahil bisa diterapkan dalam sistim kapitalisme yang justru malah menciptakan kesenjangan. Maka dari itu, bersegerahlah menerapkan sistim Islam   secara kaffah dalam bingkai Daulah adalah solusi tuntas mengatasi Kemiskinan, maka umat akan kembali sejahtera.( M.news)

Wassalamu'alaikum wr.wb

Post a Comment

Previous Post Next Post