❤️Teruntuk Para Wanita Hebat❤️


Allah Swt. menciptakan wanita sebagai sosok yang lembut dan penyayang. Diciptakan dari tulang rusuk Adam yang bengkok. Saat ia salah, maka nasihatilah dengan kasih sayang, bukan dengan hardikan yang akan membuatnya patah.

Wanita, sejatinya haruslah di rumah, menjadi ibu rumah tangga yang mengurus urusan rumah dan anak-anaknya. Namun, bukan berarti suaminya lepas tangan tak pernah membantunya, hakikatnya laki-laki yang salih adalah yang meringankan pekerjaan istrinya.

Qadarullah, di zaman ini, sistem tak berpihak pada perempuan. Para suami bekerja, tak sepadan dengan imbalannya, banyak yang tak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya. Sementara, kebutuhan dalam rumah tangga, sangat banyak. Terlebih, jika sudah memiliki banyak anak, dan yang paling tahu kebutuhan rumah adalah sang istri.

Sangat mungkin, ia bingung bagaimana mengatur keuangan agar cukup, sementara biaya hidup makin membengkak. Bahkan tak semua para lelaki paham kebutuhan dapur. Mungkin ia sudah berikan nafkah, dan ia cukupkan begitu saja. Namun ada kalanya tak cukup. Jangankan untuk kebutuhan pribadi istri, untuk makan saja kurang. Banyak para suami menuntut istri cantik dan rapi, tetapi terkadang tak ada fasilitas untuk itu.

Hal ini, mendorong para wanita mencari tambahan keuangan keluarga. Padahal pekerjaannya di rumah saja sudah seabreg. Di rumah harus beres, di tempat kerja pun demikian. Hanya para wanita tangguhlah yang sanggup melewatinya. Terkadang, ketika istri memilih untuk membantu perekonomian keluarga, pekerjaan rumah pun tetap dituntut oleh pasangan harus totalitas sempurna. 

Padahal hakikatnya itu tak mungkin sempurna, karena istri bukan robot yang bisa diporsir kerjanya. Istri adalah makhluk yang kadang ia lupakan rasa pedih yang menderanya, kadang ia lupakan rasa lelah yang menghampirinya, demi keluarganya baik-baik saja. Agar di suatu waktu ia dapat membeli sesuatu yang membahagiakan dirinya, dengan uang hasil keringat sendiri.

Wahai para wanita, jika kalian ada yang sedang pada posisi demikian. Mintalah pada Allah kuatkan pundakmu untuk memikul beban, kuatkan kesabaranmu, untuk menyikapi ejekan, cacian dan tidak adanya apresiasi dari orang yang engkau perjuangkan. Karena, adakalanya, walau pun engkau telah curahkan segala kemampuan untuk mengurus rumah, anak-anak, dan bekerja di luar, tetap saja ada yang menganggapmu kurang dalam ini dan itu. 

Dalam kondisi ini, engkau butuh hati yang sekuat baja, butuh sabar seluas samudera, butuh akal yang sehat untuk menjaga kewarasan, butuh iman yang kuat, butuh Allah Swt. yang memberikan semua itu. Jika kalian sedih, menangislah. Namun, jangan di hadapan manusia. Menangislah di hadapan Allah Swt. pemilik semesta, pahala dan surga. Jika hidup kalian pedih, ingatlah, bahwa Allah Swt. akan memberikan kebahagiaan jika sudah tiba waktunya.


Bandung, 28 Mei 2023
By Ummu Aisyah

Post a Comment

Previous Post Next Post