Oleh Putri Halimah
Aku mulai tergugu
Pada kisah sepasang mata bola
Berusaha melepaskan belenggu
Ternyata tak seindah cerita Cinderella
Ada yang terlibat maksiat perselingkuhan
Ada pula seiring waktu tak lagi selaras
Beda prinsip menjadi dalih perceraian
Sudah bosan seolah waktu menelan cantiknya paras
Senja yang ditunggu tak lagi menawan
Pagi beranjak mata pun tak saling memandang
Puan mengalah, diam bak tawanan
Tuan mengeluh, amarah membuncah meradang
Begitulah insan manusia berkisah
Jika cinta tidak berlandas kepada Allah
Maka ia mudah padam bersama gelisah
Dihampiri maksiat, senantiasa berkilah
Bahtera yang dibangun bagai kehilangan arah
Tiada kesamaan visi kemana arah kan berlabuh
Malang nian nasib mereka yang memilih menikah
Meniadakan Allah, lalu sakinah enggan tumbuh
Melepaskan Allah, hingga kisahnya tak berkah
Lalu, untuk apa menikah jika akhirnya saling melepaskan?
Apakah manusia lupa, menikah bukan hanya tentang cinta
Melainkan ketaatan dan kesadaran pada Illahi Rabbi
Menyandarkan tujuan hanya untuk beribadah kepada-Nya
Agar cinta terjaga, tumbuh, dan bermuara ke Jannah
Palembang, 22 Mei 2023
Post a Comment