Sistem Sekuler Merusak Fitrah Keibuan


By : Desi Sae 

Belum lama ini kita mendengar kabar yang cukup menggegerkan, seorang ibu muda berusia 25 tahun  pemilik rental PS di Jambi, tega melakukan pelecehan seksual terhadap 11 anak dibawah umur. Dua diantara nya adalah seorang anak perempuan, dan sembilan anak laki laki. Para korban dipaksa untuk melihat video porno yang telah disiapkan pelaku hingga memaksa melihat secara live adegan ranjang  pelaku & suaminya dari celah jendela. Sedangkan korban anak anak laki laki dipaksa untuk memegang bagian tubuhnya, lebih dari itu Palaku sampai  memegang kemaluan korban. 

Kasus ini memperlihatkan pada kita bahwa fitroh / naluri kasih sayang yang dimiliki oleh seorang ibu telah rusak. Padahal Allah memberikan fitroh atau naluri kasih sayang yang ada dalam diri manusia terlebih seorang ibu untuk menjadi bekal menyayangi anak anak. Namun kini fitroh ini pun menjadi rusak disebabkan derasnya arus sekulerisme yang membuat hilangnya rasa kasih sayang. Jika rasa kasih sayang itu masih ada dalam dirinya tidak mungkin tega melakukan pelecehan seksual terhadap anak anak yang masih dibawah umur. 

Dalam sistem sekularisme ini pun membuat para wanita telah hilang urat malunya. Ketika rasa malunya masih ada tidak mungkin berani mempertontonkan hubungan intim dengan suami dihadapan orang lain bahkan pada anak kandungnya. 
Dampak yang akan terjadi pada para korban pelecehan seksual yang masih dibawah umur ini tentu luar biasa. Psikisnya akan terganggu, mengalami depresi atau bahkan menjadi predator pedofil dimasa depan karena masa kecilnya pernah menjadi korban. Semoga hal ini tidak terjadi pada anak anak kita. 

Perempuan yang dalam pandangan Feminisme selama ini dianggap sebagai korban ternyata bisa menjadi pelaku bahkan dalam perbuatan yang keji. Karena itu, tidak sepantaasnya umat berharap kebaikan dalam sistem ini, karena sistem Sekuler ini terbukti merusak kehidupan. 

Islam memberikan aturan yang cukup jelas bahwasanya hubungan intim dengan pasangan harus dilakukan ditempat tertutup bahkan haram hukumnya menceritakan aktivitasnya kepada orang lain. Seperti sabda Rasulullah SAW
"Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seseorang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya.” (HR. Muslim no. 1437)
Hadist ini pun berlaku terhadap seorang istri, artinya baik suami ataupun istri wajib merahasiakannya. 

Lebih dari itu sebagai seorang wanita muslimah seharusnya punya rasa tanggung jawab untuk membawa kebaikan islam pada anak anak disekitarnya. Sehingga tidak akan mungkin tindakan keji itu dilakukan. 
Untuk mengembalikan fitrohnya seorang ibu butuh sistem Islam yang mampu menciptakan aturan aturan kehidupan yang sempurna dan menyeluruh, untuk mengatur kehidupan. Dengan demikian manusia terjaga tetap dalam fitrahnya sebagai manusia yang merupakan sebaik-baik ciptaan Allah.

Post a Comment

Previous Post Next Post