Sistem Sekuler Merusak Fitrah Ibu


Oleh Yunita M 
(Anggota Komunitas Sahabat Hijrah Balut-Sulteng)

Baru-baru ini viral kasus seorang wanita yang mencabuli 17 anak di bawah umur di Jambi. Wanita tersebut memuluskan aksinya dengan cara memanfaatkan bisnis rental PS. Korbannya diketahui bukan hanya anak laki-laki melainkan ada anak perempuan yang juga masih dibawah umur. (detiknews.com, 06/02/2023)

Sungguh miris dan biadab apa yang dilakukan oleh wanita tersebut. Kita tahu seorang wanitalah yang sering menjadi korban pelecehan, kini malah berubah menjadi pelaku. 

Ibu yang seharusnya sebagai pelindung malah berubah menjadi predator. Fitrah ibu yang seharusnya memiliki kasih sayang terhadap anak, terkikis akibat hawa nafsu dan akal yang rusak. Sungguh sangat disayangkan perbuatan bejat tersebut. Bahkan perbuatan ini bisa dikatakan lebih rendah dari pada binatang.

Dalam kehidupan yang liberal saat ini telah menjadikan manusia berpikir dan bertindak tanpa peduli lagi batasan halal atau haram. Seringkali manusia berbuat sesuai kehendak hawa nafsunya. Hal ini adalah realitas yang tak bisa dimungkiri terjadi di tengah-tengah kehidupan kita saat ini.

Berbagai kejahatan terus-menerus terjadi, tak terkecuali kejahatan seksual. Mirisnya, tidak hanya menimpa orang dewasa melainkan juga menimpa anak-anak yang bahkan masih di bawah umur. Hal itu jelas sama sekali tak pantas mereka dapatkan. Apalagi di masa pertumbuhan mereka, dampak terberatnya adalah traumatis yang berkepanjangan bahkan hingga seumur hidup.

Dampak dari Sekularisme 

Terjadinya berbagai kejahatan seksual adalah permasalahan serius negeri ini yang perlu diwaspadai dan diberantas hingga ke akarnya. Apalagi kejahatan tersebut menyasar anak-anak di bawah umur. Mirisnya pelakunya adalah orang-orang terdekat korban.

Berkaitan dengan kasus wanita yang tega mencabuli anak-anak di bawah umur yang sedang viral saat ini adalah cerminan dari kerusakan yang terjadi dalam kehidupan kita sekarang. 

Sistem kehidupan sekularisme yang memisahkan pengaturan agama dalam kehidupan publik yang saat ini diterapkan menjadi pandangan hidup. Akibatnya, fitrah ibu yang seharusnya sebagai pelindung dan penyayang anak kini berubah menjadi pelaku kejahatan itu sendiri.

Ibu atau wanita tersebut dalam dirinya secara akidah telah rusak. Sehingga tak bisa memahami Islam dengan sempurna. Masyarakat pun diselimuti dengan kehidupan yang serba bebas, bebas dalam berbuat sesuai kehendak hawa nafsu. Konten-konten pornografi menyebar secara luas dan mudah diakses oleh semua kalangan tanpa filter dari negara. Hal tersebut menambah kemudahan orang-orang terobsesi  berkelakuan bejat secara seksual.

Ditambah sanksi hukum tak tegas, dan tak bersifat preventif menjadikan mudahnya para pelaku melakukan kejahatan tanpa memikirkan seribu kali konsekuensi di dunia maupun akhirat.

Islam Mengembalikan Fitrah Ibu

Dalam Islam, ibu mempunyai kedudukan yang sangat mulia. Mereka dipandang sebagai tonggak peradaban yang akan mencetak generasi penerus bagi agama, bangsa dan negara.

Maka para ibu, jelas adalah sosok yang wajib diberikan pemahaman Islam yang baik, dididik dengan akidah yang benar. Sehingga, mereka berjalan sesuai fitrah keibuannya bukan malah menyimpang. Sebab, syariat Islam yang menjadi tolak ukur perbuatan mereka. Kesadaran mereka kepada Allah Swt yang akan mencegah terjadinya pelanggaran mereka pada hukum syarak.

Negara yang menerapkan Islam akan memberlakukan semua aspek kehidupan agar diatur dalam syariat Islam. Sehingga mencegah penyimpangan terhadap syariat terjadi. Apalagi bagi para ibu. 

Berkaitan dengan konten pornografi, negara akan memblokir konten-konten tersebut secara permanen.  Sehingga tak akan bisa diakses. Negara akan memastikan konten-konten yang beredar seputar hal-hal yang bermanfaat. Semisal konten yang akan membina akidah, keimanan dan sejenisnya. Di samping itu, negara akan memberikan sanksi ataupun hukuman tegas bagi mereka yang menyimpang dari syariat Islam. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Maka dari itu, Islam sebaik-baik solusi permasalahan kehidupan yang saat ini terus-menerus terjadi tanpa henti. Sebab, Islam adalah agama sekaligus solusi yang turun langsung dari Sang pencipta yakin Allah Swt.

Wallahualam bissawab

Post a Comment

Previous Post Next Post