Nusantaranews.net, Sumbar - Secara resmi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang baru dikukuhkan, Endang Kurnia Saputra. Endang menggantikan pimpinan sebelumnya, Wahyu Purnama A., yang selanjutnya diamanahkan oleh Bank Indonesia untuk bertugas memimpin program pengembangan ekonomi syariah di BI di Jakarta.
Upacara pengukuhan yang berlangsung Senin (20/2/2023) tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan mitra strategis BI, seperti perwakilan Pemprov Sumbar, Sekda Hansastri, senator Emma Yohana, dari DPD RI, perwakilan unsur Forkopimda Sumbar, perwakilan instansi vertikal, para kepala OPD, dan kepala daerah di Sumbar atau yang mewakili. Pengukuhan tersebut juga dihadiri langsung oleh Deputi Gubernur BI Aida S Budiman.
"Pergantian pimpinan ini lazim dilakukan di Bank Indonesia, mencerminkan adanya dinamika. Sekarang, kami minta Pak Wahyu untuk mengembangkan program ekonomi syariah di nasional," ujar Aida.
Sementara, Endang Kurnia Saputra, disebut Aida sebagai SDM Bank Indonesia yang telah cukup malang melintang di BI.
"Adinda kami ini sudah berkarir lebih dari 20 tahun. Terkahir di Kantor Perwakilan Jakarta. Beliau ahli disabilitas keuangan. Insyaallah jadi mitra yang baik untuk Pemprov Sumbar," ungkap Aida.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Hansastri menyampaikan apresiasinya pada dua orang SDM Bank Indonesia yang sangat mumpuni ini.
"Meski keadaan sulit, perekonomian Sumbar tumbuh, dilihat dari perbandingan dengan angka sebelumnya. Inflasi memang tinggi, tapi angka pengangguran menurun, mengindikasikan kesejahteraan masyarakat terjaga. Ini buah kerja sama dalam membangun Sumbar," ujar Hansastri.
Diakui Sekda, BI merupakan mitra strategis.
Dukungan BI sangat besar manfaatnya. Menginisiasi klaster2 berbasis ketahanan Padang maupun komoditas unggulan. Dalam kolaborasi dg Pemda.
"Terima kasih pada Bapak Wahyu Purnama, lebih dari tiga tahun menjabat .. sangat berarti bagi kami.
"Selain melakukan tugas BI dalam membantu Pemda Sumbar, Pak Wahyu juga sangat concern terhadap pengembangan UMKM kerajinan asli Sumbar seperti tenun dan songket. Setiap pegawai BI diwajibkan memakai tenun silungkang. Itu sangat membantu UMKM. Ini kami ikuti, di setiap Kamis, kami memakai pakaian buatan lokal," tutur Hansastri.
Dalam acara pengukuhan tersebut, diungkapkan juga oleh Deputi Gubernur BI bahwa perekonomian cukup terhaga, yang dilihat di angka akhir 2022 dan gambaran kondisi di 2023.
"Semua indikator perekonomian juga cukup baik. 2023 insyaallah terjaga. Tegangan Rusia Ukraina belum selesai. Kemungkinan resesi di Eropa dan Amerika masih terjadi. Kita tetap menjaga dan waspada," tegas Deputi Gubernur BI, Aida. (003)
Post a Comment