Aktivis muslimah ngaji
Peristiwa menarik baru-baru ini terjadi. melihat Elon Musk mengakui, menghargai dan memuji peranan Islam, konferensi pemimpin negara-negara pemerintahan dunia atau KTT Pemerintahan Dunia. Diluar itu semua, apa jadinya jika ada seorang atheis bernama Elon Musk justru membahas soal Khilafah ini, dia mengatakannya dihadapan ribuan undangan dalam agenda yang besar, agenda yang gak main-main yakni konferensi pemimpin negara-negara pemerintahan dunia atau KTT Pemerintahan Dunia dengan tema "Membentuk Pemerintah-Pemerintah Masa Depan” yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 13 dan 14 Februari kemarin.
Sebagaimana kita ketahui Elon Musk tentu juga bersama pelaku teknologi lain semisal Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, atau Bill Gates adalah tokoh teknologi terkemuka saat ini. Elon Musk sendiri pada tahun 2019 menduduki peringkat sebagai tokoh paling inspirasional dalam teknologi, menurut survei Profesional Industri Global. CEO Tesla ini berani mengatakan kata 'Khilafah' dihadapan ribuan undangan dari berbagai negara tersebut bahkan memuji kemajuan peradaban ketika khilafah tegak pada masa lalu.
Ia mengatakan bahwa “Jika Anda melihat naik turunnya peradaban sepanjang sejarah, peradaban telah bangkit dan jatuh, tetapi itu tidak berarti malapetaka umat manusia secara keseluruhan, karena mereka telah diberikan semua peradaban terpisah yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, Musk juga mencontohkan terkait sejarah jatuhnya Roma sementara umat Islam bangkit dengan ke-Khilafahan-nya sebagai contoh peradaban yang menghasilkan pelestarian pengetahuan dan kemajuan ilmiah. Ketika Roma runtuh, Islam bangkit, Anda memiliki kekhalifahan yang baik sementara Roma buruk. Dan itu akhirnya menjadi sumber pelestarian pengetahuan dan banyak kemajuan ilmiah," katanya dikutip dari foxbussines.com.
Normalnya, muslim semestinya malu dan takut kepada Allah, jika seorang Elon Musk saja mengakui, menghargai dan bahkan memuji kemajuan peradaban Islam, kenapa malah ada dari segolongan muslim yang justru berusaha menghadang orang yang memperjuangkannya, mempersekusi orang yang mendakwahkannya dengan berbagai apologi dan dalih yang dikarang-karang sendiri, seperti ancaman akan terjadi peperangan dan pecah belah bangsa.Padahal sebagai ajaran Islam, Khilafah sebagai konsep Allah tentu saja akan membawa kebaikan dan rahmat bagi alam semesta. Sebab, bukankah seluruh manusia, kehidupan dan alam semesta ini diciptakan oleh Allah, maka logikanya adalah hukum yang paling tepat adalah hukum yang dibuat oleh Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَ رْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا ۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا ۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur 24: Ayat 55)
Semestinya ini membuat umat Islam semakin yakin janji Allah akan tegaknya khilafah. Umat Islam harus semakin yakin akan janji Allah, membangun optimisme, serta terus berjuang menegakkan peradaban Islam masa depan, sampai Islam ini tegak atau kita mati dalam jalan perjuangan ini. Bukankah dengan sangat mudah dilihat, bahwa kehancuran, dan kegelapan peradaban modern ini disebabkan karena penerapan ideologi buatan manusia yang namanya kapitalisme dan atau komunisme. Bukankah dengan demokrasi kapitalisme ini telah menimbulkan berbagai peperangan di dunia, kemiskinan dan kelaparan yang akut serta kerusakan lingkungan yang luar biasa. Hal ini sangat gampang untuk dilihat, bagi orang-orang yang masih memiliki akal sehat.
Jika secara ilmiah, herannya, orang seperti Elon Musk saja bisa memahami, termasuk ilmuwan barat lainnya, padahal mereka tidak terikat kewajiban menegakkannya, maka seharusnya umat Islam yang terikat akan kewajiban menegakkan lebih yakin, optimis dan semangat dalam memperjuangkan. Tapi begitulah manusia, sejak zaman nabi telah muncul kelompok-kelompok munafik seperti Abdullah bin Ubai yang justru tidak menerima perintah rasulullah untuk ikut Perang Uhud hanya karena penyakit yang ada dalam hatinya. Tentu saja ini akan terus berlangsung, akan ada orang-orang yang membenci dan mendengki agama ini sampai kapanpun.
semestinya keyakinan dan optimisme akan tegaknya khilafah menjadi spirit seluruh umat Islam di dunia. Bukan karena ucapan siapa pun, tapi karena keimanan dan keislaman yang menuntut kepercayaan dan kepatuhan kepada seluruh perintah Allah dan rasulNya. Jangan sampai, Allah menggantikan dengan generasi yang lebih baik di masa depan, sementara umat Islam hari ini justru menjadi penghalang tegaknya hukum Allah di muka bumi ini. Bumi ini milik Allah, jadi wajib hukum Allah yang berlaku, bukan hukum manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَفَحُكْمَ الْجَـاهِلِيَّةِ يَـبْغُوْنَ ۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّـقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?"
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 50).
Post a Comment