Umat Bangkit Hanya Bersama Islam

Oleh : Rheiva Putri R. Sanusi (Mahasiswa)

Awal tahun memang biasa menjadi momen menuju perubahan menuju sesuatu yang lebih baik. Mulai dari hal kecil hingga hal yang luar biasa hebat. Termasuk pemimpin negara kita yang menyampaikan keinginannya dalam satu kesempatan. Seperti yang idkuti dari mediaindonesia.com, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menyongsong harapan dan peluang yang baru di 2023 untuk menunu Indonesia yang maju. Panggalan kalimat ini ditulis Jokowi sebagai ucapan selamat tahun baru di akun Twitter resminya @jokowi.

Hal ini sungguh sangat wajar, sebab memang diperlukan banyak perubahan pada kondisi Indonesia saat ini. Sebab keterpurukan memang sedang dialami oleh Indonesia. Namun hal ini tentu tidak akan pernah mudah karena penerapan sistem Kapitalisme. Sistem Kapitalis inilah yang menjadi penyebab utama keterpurukan negara ini, dimana kondisi para penguasa akan terus berjaya dan rakyat semakin sengsara.

Jika kita lihat, diakhir tahun 2020 saja masih banyak problematika rakyat yang belum terselesaikan bahkan makin menjadi-jadi. Mulai dari terungkapnya kasus penggunakan narkoba pada tahun 2022 hampir mencapai 40 ribu kasus. Selain itu 19,5 ton sabu-sabu dan satu ton ganja disita sepanjang tahun 2022. Permasalahan seperti ini saja terus menerus menjadi persoalan yang tak terselesaikan di Indonesia. Padahal kasus narkoba adalah kasus yang sudah berjalan lama sekali, seharusnya negara mampu menemukan solusi untuk mengatasinya.

Selain kasus narkoba diatas, kasus korupsi hingga triliunan sepanjang tahun 2022 dan investasi ilegal menjadi penutup tahun 2022. Kasus seperti ini tak pernah tuntas dalam sistem kapitalis, masalah akan terus bergelut dan berjalan berdampingan bersama sistem kapitalis.

Belum lagi ditambah kondisi pemuda saat ini yang makin tak terkendali, ratusan siswa diponorogo hamil dan meminta dispensasi nikah. Para pemuda penerus bangsa sudah hancur dengan adanya pergaulan bebas, tak ada peran negara untuk mencegah hal ini terjadi. Bermula dari satu kasus yang diwajarkan, hingga akhirnya kasus membludak menjadi satu fenomena besar.

Sudah jelas bahwa problematika yang kita hadapi saat ini sangatlah banyak dan berat. Dengan persoalan tersebut adanya harapan perubahan ke arah yang lebih maju sangatlah tipis terjadi. Apalagi fokus pemimpin dan para pejabat saat ini sudah bias ke arah pemilu 2024, saling berlomba dan bersaing untuk menggapai kedudukan tertinggi di negara ini. Maka sangat kecil peluang urusat umat menjadi prioritas. Ketikapun itu terjadi, berkemungkinan besar itu adalah bagian dari penarikan simpati untuk pemilu 2024.

Jika saat ini kita masih menerapkan sistem Kapitalisme, sungguh kita hanya akan meneruskan keterpurukan ini kepada generasi anak cucu kita. Sistem Kapitalis tak akan pernah mungkin membuat seluruh umat sejahtera, sebab tujuan utamanya adalah memperkaya para pemilik modal dan penguasa dan mempermiskin rakyat biasa.

Perubahan kondisi umat ini hanya akan terjadi jika mereka menjadikan Islam sebagai solusi. Bisa kita lihat bagaimana Rasulullah SAW. merubah Mekkah yang dulunya jahiliyyah. Penduduk Mekkah yang saat itu sudah sangat tersesat, kemaksiatan terjadi dimana-mana, namun bisa dirubah hanya dengan hadirnya Islam, dan bergabungnya Mekkah dengan daulah (negara) Islam yang telah berdiri sebelumnya di Madinah.

Demikian pula untuk membentuk pemimpin yang mampu membawa perubahan, hanya dengan Islam kita mampu membentuk pemimpin yang seperti itu. Sebab seorang pemimpin yang memiliki rasa takut kepada Allah pasti akan memaksimalkan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya.

Maka memanglah sangat penti untuk kita mau berubah kearah yang lebih baik, namun kitapun sangat perlu untuk memilih solusi mana yang memang akan mewujudkan perubahan tersebut. Solusi yang tidak hanya menyelesaikan satu permasalahan saja, tapi yang akan menyelesaikan seluruh problematika umat. Satu-satunya solusi itu adalah penerapan Sistem Islam dalan naungan Khilafah Islamiyah.

Wallahu a'lam bishawab