Tarif PDAM Klaten Naik” Ojo Dibandingke

By : Indah Kania

Menapaki bulan baru di tahun yang baru, warga klaten disuguhi naikknya harga air PDAM di wilayah klaten. Kendati demilian tarif harga di klaten diklaim masih paling murah dibandingkan dengan wilayah lain di daerah soloraya.

Dikutip dari Solopos.com, KLATEN. Tarif PDAM Tirta Merapi Klaten diklaim termurah dibandingkan dengan daerah lain di Soloraya. Tarif air bersih PDAM Tirta Merapi Klaten mengalami kenaikan, Maret 2019.

Direktur Utama PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono, mengatakan penyesuaian tarif tersebut tertuang dalam SK Bupati No. 539/414 tahun 2018 tertanggal 5 Desember 2018. Penyesuaian tarif bervariasi tergantung kelompok pelanggan.

Di Klaten, pelanggan terbesar berasal dari rumah tangga dengan klafisikasi rumah tangga I (rumah sederhana), rumah tangga II (rumah menengah), serta rumah tangga III (rumah baik). Persentase kenaikan tarif dari tiga klasifikasi itu mulai dari 24 persen hingga 35 persen.

“Pada prinsipnya sudah lebih dari empat tahun tarif belum ada perubahan. Dengan tingkat inflasi, naiknya harga aksesori pipa, pengembangan, investasi, perbaikan pelayanan pipa lama akan ditata, sehingga penyesuaian tarif ini dilakukan,” kata Irawan saat ditemui wartawan di PDAM Klaten, Selasa (22/1/2019).

Lebih lanjut, Irawan mengklaim tarif air bersih di PDAM Tirta Merapi Klaten paling murah dibanding kabupaten/kota Soloraya. Tarif air bersih untuk kategori rumah tangga II Rp1.550/meter kubik. Tarif itu lebih murah dibanding enam kabupaten/kota lainnya di Soloraya berkisar Rp1.700/meter kubik hingga Rp3.700/meter kubik.

“Penyesuaian tarif ini untuk peningkatan pelayanan kami. Mudah-mudahan pelayanan kami lebih baik dan pelanggan puas,” tutur dia.

Ketua Forum Komunikasi Pelanggan PDAM Tirta Merapi Klaten, Setiyawan, mengatakan tak masalah ada kenaikan tarif air bersih. Hanya, ia meminta ada peningkatan pelayanan dari sisi kualitas, kuantitas, kontinuitas, serta keterjangkauan.

“Terutama dari sisi kontinuitas. Selama ini untuk daerah dataran rendah selama 24 jam air PDAM mengalir. Namun, di daerah dataran tinggi seperti Kecamatan Kemalang dan Cawas, pasti ada jam-jam aliran air macet terutama jam sibuk pukul 05.00 WIB hingga 07.30 WIB. ini yang harus diperbaiki ke depan,” kata dia.

Kenaikan harga air  PDAM di Klaten yang di klaim masih tergolong paling murah dibanding dengan daerah lain sesoloraya tentu saja tetap meresahkan masyarakat. Buka masalah lebih murah dari daerah lainya,akan tetapi harusnya sumber daya air ini mejadi aset yang gratis dibagikan ke masyarakat umum. 

Dalam negara dengan sistem kapitalisme, yaitu sebuah ideologi yang berdasar pada materi semata. Pemanfaatan sumber daya alam sifat kepemilikanya adalah bebas. Semua orang boleh menguasai sumber daya yang ada asalkan bisa memberikan komisi ke negara.

Maka para kapitalis atau para pemilik modal besar adalah pemenangnya, yang bisa menguasai dan mengelola untuk kepentingan bisnis karena memiliki modal besar. Sementara negara hanya bersifat regulator dan rakyat adalah agen distributor dan menjadi sasaran konsumennya.  Para kapitalis bebas menentukan harga jual sementara rakyat hanya bisa menerima dan membeli sesuai harga yang ditentukan demi memenuhi kebutuhan hidupya.

Berbeda dengan sistem islam yang disebut khilafah. Dalam negara islam atau khilafah sumber daya alam  air, api , dan tanah merupaka jenis kepemilikan umum yang di kelola dan dikuasai negara. Semua sumber daya ini hasilnya akan disalurkan gratis untuk masyarakat umum. 

Metode pendistriusiannya juga akan diatur negara dengan seefektif mungkin agar tersampaikan ke masyarakat. Semua ini dilakukan khilafah untuk memenuhi tugasnya sebagai pelayan umat. Seperti yang di sampaikan dalam hadist Rosullullah.  “Rasulullah SAW bersabda, ‘Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.’” (HR Ibnu Asakir, Abu Nu’aim).

Post a Comment

Previous Post Next Post