Dilansir dari (CNN Indonesia,sabtu,07-1-2023). Sebuah video memperlihatkan seorang qoriah yang tengah mengaji disawer oleh dua orang laki-laki. Dua orang laki-laki tersebut naik keatas panggung dan langsung menyawer qoriah dengan sejumlah uang. Bahkan terekam dalam video tersebut, ada seorang laki-laki yang memasukkan uang ke kerudung bagian kening muslimah itu.
Hal ini kemudian viral dan mendapat berbagai komentar atau tanggapan dari netizen.Banyak dari pihak netizen yang tidak setuju dan tidak suka dengan hal tersebut. Bahkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis (Ketua MUI Pusat) mengatakan :"Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan," kata Cholil yang dicuitkan melalui akun Twitternya @cholilnafis, Kamis (5/1). Juga dari pihak korban penyaweran itu, setelah mengaji memarahi panitia yang melakukan hal itu, sebab menurutnya tidak sopan dan tidak punya adab terhadap Al-qur'an.
Kasus disawernya seorang qariah yang sedang membaca Al Qur’an adalah bentuk pelecehan dan desakralisasi terhadap Al Qur’an. Hal ini menunjukkan sudah hilangnya adab terhadap kitab suci yang seharusnya dijunjung tinggi. Menghilangkan kehormatan kita terhadap Al-qur'an.
Ini menjadi satu keniscayaan dalam sistem sekuler yang menjauhkan agama dalam kehidupan dan justru berlandaskan HAM dan menjunjung tinggi kebebasan perilaku. Sistem sekular membuat kita memandang suatu tindakan tanpa tolak ukur agama. Bebas berekspresi sesuai nafsu dan keinginan masing-masing. Al-qur'an yang seharusnya dijaga dan dihormati oleh seorang muslim atau muslimah, malah di sepelekan. Menghilang kan kesopanan dan adab terhadap Al-qur'an.
Umat membutuhkan adanya institusi pelindung yang akan menjaga kemuliaan Al Qur’an dan pembacanya juga penerapannya secara kaffah dalam kehidupan. Dan ini hanya akan terwujud ketika umat memiliki negara yang memuliakan Al Qur’an yaitu Khilafah Islamiyyah. Hanya dengan penerapan sistem Islam secara kaffah, segala bentuk penyelewengan dan desakralisasi ini bisa diselesaikan dan tidak akan terjadi lagi.
Wallahu'alam bisshowab.
Post a Comment