(Aktivis Dakwah)
Seorang remaja berinisial M tewas usai menghentikan paksa satu unit truk yang tengah melaju dari Exit Tol Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Padahal Pemerintah Desa Gunung Putri telah melakukan pengawasan agar tidak ada kejadian penghentian paksa truk oleh remaja dan anak-anak.
Disisi lain, Aksi tawuran berdarah di kota Palembang makin masif, Aksi tawuran tersebut sempat mereda selama pandemi, namun kini mulai marak lagi. Terakhir kasus tawuran di Palembang terjadi pada hari Minggu 15 Januari 2023 dan satu orang dikabarkan tewas.
Dan masih dengan kasus yang sama, Seorang remaja tertusuk panah di bagian dada kiri setelah ikut tawuran di Kecamatan Medan Belawan. Kini, remaja itu menjalani operasi bedah toraks di RSUP H Adam Malik. Diketahui, korban bernama Zaqi Galang Ramadhan (16), warga Lingkungan VII, Bagan Deli. Zaqi sebelumnya turut tawuran di Jalan Kakap pada Selasa (10/1/2023) sore.
Miris melihat perilaku generasi saat ini yang minim visi, sibuk mengejar duniawi dan eksistensi serta harga diri. Demi popularitas dan dianggap hebat oleh sebagian kalangan mereka rela melakukan kejahatan dan mengorbankan masa depan di sel penjara.
Kejadian seperti diatas bukan hanya sekali atau beberapa kali terjadi, bahkan hal tersebut sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat dalam memandang pemuda dari sisi keburukan dan kebobrokannya, yang nampak dan tercermin dari mereka justru hanya potret betapa bobroknya generasi hari ini. Dan hal ini makin parah ketika negara juga tak punya visi penyelamat generasi.
Negara seakan lupa, bahwa pemuda hari ini sejatinya akan menjadi pemimpin masa depan, sehingga menyiapkan mereka menjadi generasi yang terbaik mestinya dipikirkan oleh pemimpin negeri saat ini, bukan hanya sekedar pasrah dengan keadaan tanpa kejelasan hukum.
Akibat hilangnya peran negara ini, Jadilah generasi mengikuti kemana arus bertiup, dan abai terhadap bahaya yang mengancam. Mereka tidak lagi memperdulikan tentang masa depan dirinya dan bangsanya, yang mereka fikirkan ada bagaimana agar hawa nafsu dan kesenangan sementara mereka terpenuhi.
Hanya negara Islam yang memiliki visi mulia atas pemuda dan membentuk mereka menjadi generasi terbaik yang siap memimpin dunia. Melalui sistem pendidikan yang berasaskan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, para anak muda di didik agar menjadi insan yang bertaqwa pada Rabb nya dan menjadi pemuda yang siap mengorbankan diri serta darahnya untuk negara.
Selain itu, pengaturan yang sempurna dalam sistem pergaulan akan menciptakan generasi-generasi terbaik dan terbebas dari pergaulan bebas dan bentuk kejahatan lainnya.
Tak kalah pentingnya, peran keluarga juga akan di dorong oleh negara agar senantiasa sejahtera, ayah diberikan lapangan pekerjaan sebagai tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta para ibu di didik dengan baik agar mereka pun dapat menjadi madrasatul ula terbaik bagi anak-anak.
Sesungguhnya kita sudah tak sepantasnya berharap lebih banyak lagi pada sistem kapitalisme yang rusak dan merusak hari ini, sudah saatnya kita beralih pada sistem Islam yang aturan sangat sempurna. Penerapan hukum yang tegas atas tindak kejahatan akan memberikan efek jera pada pelakunya sehingga kejahatan yang serupa tak akan pernah terulang kembali. Begitupun penjagaan negara pada diri setiap individu masyarakatnya akan menjadikan kita senantiasa diliputi perasaan aman dalam bernegara.
Wallahu'alam bishawab.
Post a Comment