Oleh: Ummu Mumtaz
Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang. Jika para pemudanya baik tentu akan menghasilkan para pemimpin yang baik pula. Namun dalam hal ini jika para pemudanya tidak dibimbing dan diarahkan kepada jalan yang benar maka banyak para generasi khususnya para pemuda tergerus oleh keadaan pada saat ini yang sangat jauh dari harapan, baik harapan untuk orang tua, masyarakat apalagi menjadi penerus pemimpin bangsa. Tentu hal ini perlu dipikirkan secara mendalam atas apa yang terjadi pada generasi saat ini.
Memang banyak upaya yang dilakukan tetapi pada kenyataannya jauh dari yang di cita-citakan, generasi rusak dan tidak bermartabat yang akhirnya banyak generasi yang terjerat dengan banyak maksiat.
Fakta-fakta saat ini jelas sekali tidak bisa ditutupi. Mulai dari pergaulan bebas, kenakalan remaja hingga tindak kriminal. Semua itu tak ubahnya bagaikan tidak ada yang menghentikannya, yang ada cuma himbauan dan saran tidak ada penyelesaian. Sangat disayangkan hal itu karena ada kebebasan. Zina dilegalkan, khamr dibiarkan, pergaulan bebas diacuhkan. Fakta-fakta seperti itu sudah tidak dianggap lagi sebagai kejahatan apalagi kemaksiatan. Banyak prilaku-prilaku diluar batas dibiarkan misalnya, tubuhku adalah milikku bisa sesuka hati atas apa yang mereka lakukan, sewa pasangan untuk berkencan tanpa ikatan, teman tidur dan kesepian, gonta ganti pasangan sampai pindah-pindah agama sesuka hati, semua itu menjadi kebiasaan yang dianggap hak seseorang untuk berekspresi, anehnya semua yang dilakukan itu tanpa mengenal halal dan haram. Itulah gambaran para generasi kebanyakan saat ini. Mereka sudah lepas kendali dan akhirnya banyak yang prustasi hingga melakukan bunuh diri.
Itulah gambaran generasi masa sekarang mereka dilenakan dengan segala sesuatu yang serba instan, gadjet yang menjadi pegangan, ada kemauan tinggal sherching-sherching lewat media sosial.
Dengan kemudahan yang didukung teknologi saat ini semuanya dibikin mudah tetapi tidak mempunyai standar. Padahal hidup ini ada aturan tapi dengan mudahnya mereka langgar. Aturan Islam dibiarkan dan tidak mau diatur dengan Islam, semua ini karena aturan yang berlaku saat ini , demokrasi kapitalis sekularisme yang menjauhkan agama dari kehidupan, agama dicukupkan sebagai ibadah ritual saja, dianggap pelengkap saja bukan sebagai aturan hidup dan standar kehidupan. Dalam sistem sekularisme ini para generasi tergerus dan terjebak dalam sistem, bukan tidak ada solusi dari pemerintah tetapi semua solusi mengarah kepada materi, para pemuda diarahkan untuk bagaimana caranya setelah lulus sekolah/kuliah untuk mendapatkan pekerjaan tanpa dibekali dengan akidah dan akhlak melalui pemahaman Islam yang baik pula. Kurikulum terus berganti, pelajaran agama dikurangi bahkan ditiadakan hingga para pemuda banyak yang gagal memahami hakekat sebenarnya tentang kehidupan d dunia ini. Mereka dilenakan disibukkan dengan materi tanpa ingin diatur oleh Sang Maha Pencipta alam semesta ini, yakni Allah Swt.
Begitu banyak aral dan rintang untuk menggiring para generasi ke arah yang benar karena sistem kehidupan ini yang tidak mendukung pada prilaku-prilaku baik dan berakhlak mulia yang diharapkan agama. Tentu ini tidak bisa diabaikan begitu saja karena itu adalah salah satu dari banyak serangan dari kafir Barat untuk menyerang kaum muslim terutama para generasinya, tidak cukup para generasinya yang diserang namun para ibunya pun diserang sehingga para ibu disibukkan dengan masalah materi yang akan menghalangi lahirnya para generasi karena para ibu sudah abai terhadap para generasi tersebut.
Selamatkan generasi dengan Islam
Tidak bisa dipungkiri sejak lahirnya sistem Islam yang telah dibawa Rasulullloh Saw, maka banyak lahir para generasi emas dan smart yang menjadi awal tonggak peradaban Islam. Para generasi unggul yang menjadi bukti bahwa hanya dengan Islamlah para generasi yang terjaga akidah dan akhlaknya. Bukan pada sistem yang berlaku saat ini yang tidak mendukung lahirnya generasi unggulan, mereka didorong untuk berprilaku materialistik, hedonis dan jiwa yang lemah.
Padahal generasi yang baik menurut Islam adalah yang tertanam keimanan dalam jiwanya, berakhlak mulia dan berkepribadian Islam. Bukan hanya penampilan saja tetapi Islam benar- benar diterapkan dalam kehidupannya sehingga tertanamlah keislamannya. Selain
beribadah, berakhlak mulia juga menjaga dirinya agar seluruh perbuatannya sesuai dengan syariat Islam.
Hadits nabi mengatakan bahwa pemuda adalah pemimpin masa depan " syubbanul yaum rijalulgud ". Maka pemuda Islam harusnya jadi yang paling revolusioner dibanding yang lainnya karena dalam benaknya selalu tertanam keyakinan bahwa ia adalah pemimpin masa depan, generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan dalam Islam.
Para generasi calon pemimpin yang baik seharusnya berada di garda terdepan untuk menyuarakan Islam, meninggikan kalimat "Laa ilaaha illallihu", berjuang bersama-sama untuk bangkitnya kejayaan dan kemenangan Islam. Tapi miris sekali fakta saat ini, para generasi sangat juah sekali dengan Islam bahkan tidak memiliki identitas sebagai seorang muslim. Tentu hal itu tidak bisa mengharapkan dari sistem yang berlaku sekarang, yang bisa menyelamatkan para generasi hanyalah dengan Islam dan seperangkat aturannya. Tentu semua itu bisa dilakukan dengan adanya kerjasama antara individu, masyarakat dan negara sehingga tujuan menjadikan para generasi pemimpin masa depan akan terwujud, menjadikan mereka kebanggaan dan harapan masa depan agama dan negara.
Bagaimana cara merealisasikannya, tentu hanya dengan memahamkan bahwa Islam adalah satu-satu aturan yang akan membimbing mereka kepada jalan yang benar, berkepribadian Islam dan tidak terpengaruh oleh zaman dan selalu berpegang teguh pada syareat Islam. Mereka perlu dibimbing dan diarahkan bukan hanya sekedar teori saja tetapi dengan pembinaan melalui kajian Islam kaffah yang akan memberikan pemahaman Islam yang benar. Pemikiran, perbuatan dan keimanan harus menyatu dalam kehidupan agar tidak menjadi sebuah kesia-siaan. Untuk itu mari selamatkan para generasi dengan Islam yang akan menjauhkan generasi dari keputusasaan, keterpurukan bahkan kebinasaan. Hanya dengan tegaknya Islam para generasi senantiasa beriman, selalu terikat dengan aturan Islam, selalu berpihak pada Islam bahkan terlibat dalam dakwah Islam demi tegaknya syariah dan khilafah Islam sehingga Alloh akan segera memberikan pertolongan dengan memenangkan Islam dibawah kepemimpinan daulah Islamiyah ala minhaj nubuwwah.
Wallohu'alam bi Shawwab.
Post a Comment