Kemiskinan merupakan suatu kondisi tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Penyebabnya bisa karena kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Hal ini merupakan masalah global.
Cara Mengukur dan Identifikasi Kemiskinan Ekstrem
Sehingga, dapat menyebabkan lapangan pekerjaan yang tersedia menjadi terbatas untuk dapat merekrut masyarakat yang membutuhkan pekerjaan demi mendapatkan gaji agar dapat membeli kebutuhan pokoknya.
Selain itu, apabila laju pertumbuhan penduduk tinggi tetapi tidak sebanding dengan laju pertumbuhan ekonomi. Maka akan mengakibatkan angka kemiskinan semakin meningkat.
Dilansir dari Republika.com (14/1/2023), berdasarkan data, jumlah penduduk miskin ekstrem Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.370 jiwa atau 3,20 persen berdasarkan data BPS 2022. Kemudian, prevalensi stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 29,7 persen atau 12.765 balita berdasarkan data SSGI, 2021.
Sementara itu mengutip MediaIndonesia.com (13/1/2023), Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem jadi program prioritas pada tahun 2023 ini.
Namun, meski penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem masih terus menjadi program prioritas pada tahun 2023 ini, tetap saja tidak ada kemajuan dari program serupa di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan kondisi masyarakat miskin sendiri bertambah.
Mirisnya tidak ada yang cukup berarti dalam perbaikan dua persoalan besar ini. Sebab dilakukan dalam sistem yang sama. Sebuah sistem yang telah gagal sedari awal.
Kegagalan tersebut merupakan akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis. Oleh karena itu, membutuhkan sistem ekonomi alternatif untuk agar mampu menyelesaikan problem kronis ini.
Islam dilengkapi dengan sistem dan konsep ekonomi yang bertujuan sebagai panduan bagi manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari ekonomi adalah wadah untuk memenuhi kebutuhan materiil manusia baik dalam kelompok maupun individu. Dalam agama Islam diajarkan untuk mengamalkan ajaran Islam secara kafah / menyeluruh dan lengkap dalam segala aspek kehidupan.
Peran pemerintah sangatlah dibutuhkan sebagai alat kontrol dan pemegang kebijakan aktivitas ekonomi, tetapi penyelesaian kemiskinan ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah melainkan rakyat pun harus juga sadar bahwa kemiskinan ini merupakan penyakit ekonomi. Dengan adanya kesadaran dari pemerintah dan masyarakat kita dapat mewujudkan pembangunan yang baik dan terencana.
Hanya penerapan sistem ekonomi Islam dalam bingkai sistem Islam kafah lah yang mampu menyelesaikan tuntas problem kemiskinan dan stunting, tak hanya di negeri ini, namun juga di seluruh dunia.
Wallahu a'lam bishawwab
Post a Comment