Oleh: Ummu Mumtaz
Satu kasus belum tuntas, timbul lagi kasus yang lainnya bagaikan jamur tumbuh di musim hujan. Miris, pelaku pelecehan seksual kembali terulang. Orang-orang sekitar yang seharusnya menjaga dan melindungi anak-anak ternyata menjadi pelaku kejahatan pelecehan sexual di bawah umur. Berbagai cara yang mereka lakukan untuk melampiaskan hawa nafsunya, mulai diiming-iming dengan uang recehan Rp. 2.000 sampai Rp. 5.000. Mereka seolah tidak merasa malu dan ketakutan atas perbuatan yang mereka lakukan.
Hal itu karena ketidak pahaman atau jauh dari aturan agama yang menjadi pedoman bagi kita semua, tetapi kenapa agama selalu diabaikan dan dicampakkan padahal kita tahu bagaimana negeri ini jika tanpa agama mungkin semuanya akan lepas landas tanpa aturan dan mungkin tidak akan bertahan sampai saat ini.
Fakta-fakta pelecehan dan penyimpangan yang terjadi saat ini sudah lepas kendali bahkan tak terbendung lagi. Di Ciamis, seorang anak yang berusia 7 tahun asal kecamatan Banjarsari, kabupaten Ciamis Jawa Barat diperkosa tetangganya di kandang sapi. Perilaku pelecehan tersebut dilaporkn neneknya kepada Polsek Banjarsari untuk pertanggungjawabkan perbuatanmya. Sabtu, (12/11/2022)
Kita semua tahu bahwa anak-anak adalah aset yang paling tinggi nilainya, segi pribadi anak itu akan menjadi kebanggaan kedua orangtuanya jika terjaga akidahnya, dalam masyarakat akan menjadi contoh bagi yang lainnya dan dalam lingkup negara anak yang baik akan menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah. Tetapi kenapa kebanyakan anak-anak saat ini dirusak moralnya, dirampas kehormatannya bahkan terancam jiwanya.
Seharusnya hal tersebut harus diperhatikan pemerintah ketika melihat kejadian/fakta yang terjadi saat ini, jika anak-anak sudah tak terjaga lagi bagaimana menjadi generasi yang baik akan terwujud, padahal anak-anak akan tumbuh besar menjadi generasi yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Semua ini berawal dari sistem yang rusak dan selamanya akan rusak, umat akan jauh dari pemahaman Islam dan hidup semaunya sesuai hawa nafsunya tidak mau diatur dengan aturan agama, agama dianggap hanya sebagai penghalang bagi pemenuhan ghorizahnya, Islam sebagai agama ruhiyah saja tidak diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Agama dianggap sebagai candu bagi kehidupan mereka dan membahayakan keberlangsungannya.
Jelaslah dalam sistem Kapitalis-sekukaris ini semuanya serba bebas tanpa batas, kebebasan diagung-agungkan atas nama kebebasan HAM padahal itu adalah kesalahan yang patal yang menyebabkan pelakunya terjerumus kejurang kehinaan dan kesengsaraan. Umat seharusnya sadar bahwa dalam sistem ini tidak ada jaminan keamanan bagi umat apalagi bagi anak-anak.
Pemerintah telah gagal dalam menyelesaikan permasalahan tindak pelecehan seksual terhadap anak ini, dengan adanya banyak kebijakan dan peraturan malah semakin menjamur tidak karuan. Masalah yang satu selesai masalah yang lainnya muncul tanpa penyelesaian.
Hanya Islam solusi tepat
Sejarah membuktikan keagungan Islam bukan hanyalah sejarah yang banyak dilupakan tetapi harus diambil pelajaran bagaimana Islam mencetak para generasi yang paham agama dan berbuat sesuai dengan syariah Islam tanpa kebablasan, Islam mempunyai solusi tepat untuk mencetak para generasi yang taat dan bermartabat bukan yang membuat kerusakan tanpa manfaat.
Dalam hal ini, negara / pemimpin bertindak tegas memberikan sanksi hukum sesuai syariah kepada para pelaku tindak pelecehan seksual sehingga menimbulkan efek jera bagi para pelakunya dan membuat yang lain tidak mau melakukan hal serupa, karena mereka sudah tahu apa konsekuensi terhadap kejahatan yang akan mereka perbuat.
Karena didalam Islam, pemimpin memiliki 2 fungsi yakni sebagai pemelihara urusan rakyat dan junnah bagi rakyatnya. Rakyat tidak akan mengalami kekurangan atau tidak memiliki keamanan kecuali dengan memiliki pemimpin yang amanah dalam meriayahnya.
Betapa penting keberadaan seorang pemimpin, apalagi di masa sekarang ini. Hanya pemimpin dalam Islam (Khalifah) yang bisa melindungi seluruh umatnya. Maka, inilah saatnya kita melakukan perjuangan untuk mengembalikan kehidupan Islam yang hanya akan dipimpin oleh satu pemimpin untuk seluruh negara di bawah naungan Khilafah Islamiyah.
Wallahu'alam.
Post a Comment