Investasi Menguntungkan Siapa?


Oleh: Ayu Susanti, S.Pd 

Investasi, kata yang tak begitu asing ditelinga kita. Mungkin bagi sebagian masyarakat investasi ini adalah hal biasa. Bahkan bisa jadi mereka terlibat didalamnya. Hampir setiap daerah di pelosok negeri ini terkena investasi, termasuk Purwakarta. 

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan capaian investasi dari dalam dan luar negeri termasuk UMKM pada 2023 mencapai Rp6,8 triliun.

"Target investasi tahun ini meningkat sekitar 16,67 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai Rp6,8 triliun," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Jabar, Selasa. (Antaramegapolitan, 03/01/2023). 

Sepintas harapannya dari investasi banyak sekali keuntungan. Salah satunya dalam peningkatan ekonomi rakyat. Namun apakah benar begitu? 

Dalam sistem kapitalisme-sekulerisme, pemerintah hanyalah sebatas fasilitator dan regulator belaka. Sehingga yang punya kepentingan dan modal maka dia yang akan berjaya. Sedangkan rakyat hanyalah sebatas korban belaka. Kebanyakan dari investasi, yang diuntungkan hanyalah para pemilik modal, para pengusaha. Selama sistem hidup yang digunakan masih kapitalisme maka investasi adalah pintu gerbang untuk mencengkram negeri muslim dari sisi ekonomi, budaya bahkan sampai akidah. Negeri muslim akan terjajah dari berbagai aspek kehidupan. Masyarakat tak akan pernah merasakan kenyamanan, aman, dan sejahtera dalam kehidupan. 

Berbeda halnya dengan Islam. Islam adalah aturan yang Allah turunkan untuk manusia, agar bisa selamat dunia dan akhirat. Dalam Islam, pemerintah berfungsi sebagai junnah (perisai) dan riayah (mengatur urusan masyarakat). Maka akan dioptimalkan berbagai cara untuk mengatur urusan masyarakat. Semua kebutuhan pokok masyarakat akan dijamin. Sehingga masyarakat akan merasakan sejahtera dalam sistem Islam. 

Oleh karena itu, jika kita ingin merasakan kesejahteraan dan selamat dunia akhirat maka kembalilah kepada Islam secara kaffah. 

Wallahu'alam bi-showab

Post a Comment

Previous Post Next Post