Piala dunia merupakan kompetisi sepak bola internasional yang biasa disebut juga Fifa World Cup. Diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930 kecuali pada 1942 dan 1946 yang tidak diselenggarakan karena ada perang dunia II.
Pada 2022, Piala Dunia kembali diselenggarakan di Qatar pada pertengahan November lalu. Berjuta-juta turis hadir meramaikan langsung di stadion Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia. Begitu pun banyak yang menonton dari rumah melalui televisi maupun platform lainnya.
Namun sepak bola ternyata bukan hanya sepak bola, di balik euforia penggiat bola yang tak sabar menyaksikan perlombaan bola ini, banyak cerita-cerita lainnya yang menghiasi Piala Dunia di Qatar, seperti pembukaan dengan lantunan QS al-Hujurat yang dilantunkan oleh Ghanim Al-Muftah.
Bukan hanya itu saja, dari Piala Dunia ini ternyata banyak pendatang yang juga masuk Islam meskipun kelanjutan dari setiap orang yang masuk islam pun belum diketahui, apakah ada pembinaan lanjutan atau dibiarkan begitu saja.
Perlu kita ketahui, Piala Dunia di Qatar ini memang banyak menimbulkan pro-kontra yang terjadi pada awalnya, seperti adanya aturan yang ditolak Barat karena tidak sejalan dengan ideologi mereka. Seperti larangan meminum khamr dan LGBT. Bahkan saking tidak setuju dengan peraturan Qatar, tim sepak bola dari Jerman justru membuat aksi tutup mulut sebagai protes kepada FIFA karena adanya larangan Jerman menggunakan ban kapten pelangi "One Love" sebagai kampanye ramah LGBT+ di Piala Dunia 2022.
Namun dari itu semua, sebagai Muslim kita tetap perlu kritis dan teliti menilai perhelatan sepak bola ini. Karena tidak sepatutnya kita membesar-besarkan Piala Dunia Qatar yang pada dasarnya belum kaffah dalam menjalankan aturan Islam. Perlu kita ingat kembali juga, adanya acara besar seperti ini juga bisa menyebabkan kelalaian waktu shalat, penghamburan uang, dan lain sebagainya.
Memang, sepak bola tidak dilarang di dalam Islam, namun sebagai Muslim tentu perlu disikapi dengan bijak bukan justru mengikuti gaya konsumtif yang tidak banyak memberikan keuntungan bagi kita dan tidak berlebih-lebihan dalam menilai sesuatu yang pada dasarnya belum merepresentasikan Islam kaffah yang sebenarnya. Karena ingat, Allah sampaikan dalam surah al-An'am ayat 32 yang isinya "Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah permainan dan senda gurau...."[]
Post a Comment