Guru dan aktivitas dakwah
Indonesia kembali berduka, pasalnya tepat pada tanggal 21 November 2022 gempa terjadi di bumi Jawa barat berkekuatan 5,6 dengan kedalaman 10 km yang terjadi tepatnya di kabupaten Cianjur. Gempa susulan sampai saat ini juga masih terus terjadi dan korban yang berjatuhan juga semakin bertambah. Sampai hari ini sudah lebih dari 350 warga meninggal dunia, ratusan infrastruktur dan fasilitas mobil terutama rumah tempat tinggal warga juga banyak yang rusak.
Badan Nasional penanggulangan bencana atau BNPB mencatat sebanyak 526 infrastruktur rusak yaitu 363 bangunan sekolah 144 tempat ibadah 16 gedung perkantoran dan 3 fasilitas kesehatan sedangkan jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 56.320 unit (kompas.com. 26/11/2022).
Warga terdampak mengungsi di 110 titik yang tersebar di 15 wilayah kecamatan. Sekitar kisaran 200 hingga 500 orang mengungsi di tenda-tenda darurat dari jumlah pengungsi ada 650 orang diantaranya ibu hamil dan ada 34 orang penyandang disabilitas( Jumat 25 /11/2022).
Begitulah dampak yang dialami setelah terjadinya gempa di Cianjur beberapa Pekan lalu, tidak sedikit dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur dan tempat tinggal warga yang telah hancur. Dan entah sampai kapan kondisi itu di rasakan oleh warga dan entah sampai kapan warga tinggal di tempat pengungsian, belum ada kepastian dari pemerintah. Disisi lain relawan Jokowi menggelar peralatan besar yakni Nusantara bersatu di gelora bung Karno atau GBK Senayan Jakarta pusat Sabtu 26 November 2002 rombongan warga dari berbagai latar belakang dan daerah memadati area GBK mulai dari kelompok ibu-ibu anak muda hingga para santri di dalam acara tersebut, presiden hadir menyapa para relawannya perhelatan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang menjadi donatur acara tersebut karena jika diperhatikan dana yang dikeluarkan cukup besar (republik. 27 /11/2022).
Tidak seharusnya seorang pemimpin negara ikut dalam pertemuan relawan, sebab pemimpin tersebut sekarang sudah menjadi kepala negara yang seharusnya saat ini lebih memperhatikan rakyatnya yang sedang kesusahan seperti yang dialami warga di pengungsian korban gempa Cianjur dan sangat disayangkan dengan diadakannya perhelatan relawan yang penuh suka cita di tengah duka warga bencana gempa Cianjur, sampai saat ini masih membutuhkan pertolongan dan biaya yang besar. Jadi seharusnya dana tersebut bisa dialokasikan ke korban bencana.
Pada dasarnya menolong orang-orang yang terkena bencana adalah kewajiban bersama namun demikian yang paling bertanggung jawab adalah pemerintah. Sebab pemerintah memiliki amanah untuk mengurus segala urusan rakyatnya termasuk saat rakyat tertimpa musibah. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi dampak yang dirasakan warga akibat musibah gempa yang terjadi. Pemerintah harus memperhatikan apa yang dibutuhkan setiap warga negara yang terdampak musibah dengan mengalokasikan dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga terutama makanan, obat obatan, layanan kesehatan pakaian dan lain sebagainya. Selain itu pemerintah sudah seharusnya mengantisipasi jika sewaktu-waktu berbagai musibah datang. Karena ini adalah bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin
Kekuasaan dari seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "pemimpin manusia adalah pengurus mereka dan dia bertanggung jawab atas urusan rakyatnya".( HR.al-bukhari Muslim).
Pengurusan ini tidak akan berjalan dengan baik kecuali dilakukan oleh seorang pemimpin yang amanah. Seorang pemimpin yang menjalankan hukum+hukum syariah Islam dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Dan Pengurusan ini hanya bisa dilakukan dengan penerapan syariat Islam secara kaffah di seluruh aspek kehidupan. Wallahu'alam
Post a Comment