Sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek ditendang oleh enam pelajar, viral di Twitter pada Sabtu, 19/11/2022. Dalam video tersebut terlihat sekelompok pelajar menggunakan motor menghampiri seorang nenek yang sedang berjalan. Kemudian salah seorang turun dari motor dan menendang nenek tersebut hingga terjungkal. Terdengar dalam video suara pelaku tertawa setelah melakukan aksinya. “Ngenes! Mereka pelajar tapi masih kekurangan pelajaran kasih sayang.” tulis @zoelfick salah satu netizen yang menanggapi kasus tersebut.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku berdasarkan plat motor yang digunakan pelaku, plat motor T berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dan polisi telah mengamankan menindaklanjuti anak-anak tersebut. Hasil pemeriksaan sementara pelaku mengatakan motif mereka melakukan hal tersebut hanya karena iseng. Dilansir dari laman CNNIndonesia.com, Ahad 20 November 2022, Kabid Humas Polda Sumut Hadi Wahyudi mengatakan bahwa anak-anak itu sudah diamankan oleh Polres dan dalam pemeriksaan. Dan para orang tua pun meminta maaf atas perilaku anak-anaknya itu.
Namun, jika pelaku hanya melakukan permintaan maaf saja, apakah masalahnya akan terselesaikan? Tidak. Karena pokok permasalahannya bukan hanya sekadar kekerasan yang dilakukan oleh pelajar, melainkan tidak adanya pembelajaran adab terhadap sesama manusia bahkan yang orang lebih tua.
Itulah hukum yang dipakai oleh sistem sekuler. Terlihat seperti menyelesaikan masalah, namun sebaliknya. Hal ini jika dibiarkan bisa terus membesar dan banyak yang ikut melakukan hal yang serupa. Karena tidak ada hukum yang membuat mereka jera dan takut untuk mengulangi atau mengikutinya. Hal tersebut menandakan buruknya adab dalam sistem pendidikan sekuler.
Dengan penanaman adab, hal seperti ini dapat dihindari. Bukan hanya sekadar penanganan atas tidakan yang telah terjadi melainkan dapat mencegah hal serupa terulang. Karena dengan mempelajari adab, kita akan lebih menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, kerabat, tetangga, bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun.
Peran negaralah yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan mengontrol sistem pendidikan. Harus bisa memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat. Negara juga harus bisa memberikan hukuman yang tegas dan membuat pelaku merasa jera. Sehingga baik pelaku maupun orang lain tidak akan mengulangi atau melakukan hal serupa.
Rasulullah SAW telah menerangkan tentang Islam, termasuk di dalamnya masalah adab. Seorang penuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Dia harus mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun kepada orang lain. Sebab, kepintaran tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab. Ilmu menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak dihiasi akhlak.[]
Post a Comment