"Musibah (bencana) apa saja yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan (dosa) kalian sendiri. Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)"
(QS Asy-Syura : 30)
Belum pulih duka yang menimpa negeri ini akibat bencana gempa Cianjur. Menyusul gempa di Garut, bencana banjir di Pati, meletusnya gunung Semeru. Baru-baru ini terjadi gempa di Jember Jawa Timur.
BMKG melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Jember Jawa Timur pada Selasa (06/12/2022). Meski tidak berpotensi tsunami, BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
(news.okezone.com, 6/12/2022)
Deretan bencana yang menimpa negeri ini telah memakan banyak korban jiwa, ribuan bangunan hancur, fasilitas publik juga banyak yang rusak.
Duka dan nestapa dialami oleh warga yang terdampak bencana. Mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi tak layak dan ala kadarnya. Bantuan yang datang tidak tersalurkan dengan maksimal karena akses jalan yang rusak. Padahal mereka membutuhkan pakaian, makanan, obat-obatan, air bersih, dan lainnya.
Bencana yang melanda negeri ini adalah atas kehendak Allah untuk menguji hambanya. Sebagaimana firman Allah SWT :
"Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, serta kekurangan harta dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." ️(QS Al Baqarah : 155). Maka hendaknya kita menyikapi musibah ini dengan bersabar dan bertawakal.
Selain sabar dan tawakal hendaknya kita melakukan muhasabah, apa yang menyebabkan bencana menimpa negeri ini. Pangkal dari bencana ini adalah karena kita berpaling dari Al qur'an. Sebagaimana firman Allah SWT :
"Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (Al qur'an) sungguh bagi dia kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkan dia pada Hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS Thaha : 124).
Saat ini manusia telah berpaling dari aturan Sang Pencipta. Di negeri ini banyak terjadi pelanggaran syariat Islam, seperti LGBT, riba, korupsi, penistaan agama (Islam), kriminalisasi ulama dan lainnya. Sehingga Allah murka dan memberi teguran kepada kita dengan adanya bencana.
Tentu kita tak boleh larut dalam duka. Saatnya kita bertaubat dan kembali kepada aturan Allah, dengan menjalankan seluruh hukum Allah dan menerapkan syariat-Nya secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan. Dengan diterapkannya syariat Islam secara kaffah niscaya Allah meridhai dan menurunkan rahmatNya. Karena Islam adalah agama rahmatan lil alamin.
Wallahu a'lam bishawwab
Post a Comment