Oleh : Ria Khairiyah
Mahasiswi
Dilansir dari Kumparan.com
, Entah apa yang ada di benak para
pelajar di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, tega menganiaya
seorang nenek. Aksi penganiayaan ini viral di media sosial. Total ada 6 pelajar yang diamankan polisi terkait kasus
ini. Saat diperiksa polisi, mereka
mengaku iseng saat menendang korban.
“Jadi untuk sementara ini, [alasan
menganiaya] tidak sengaja atau iseng – iseng. Para pelajar ini [mengaku] tidak ada niat untuk melukai dan lain sebagainya,” ujar Kapolres
Tapsel, AKBP Imam Zamroni, Minggu (20/11).
Aksi penganiayaan ini diketahui terjadi pada Sabtu (19/11). Dalam sebuah video
yang beredar nampak awalnya para pelajar itu mendatangi korban. Memang tak
terdengar jelas apa yang dibicarakan.
Namun hal yang memprihatinkan adalah bagaimana
sikap pelajar – pelajar tersebut kepada orang yang jauh lebih tua diatasnya.
Terlepas dari apa alasan mereka melakukannya. Bagaimana ia bersikap dan
berperilaku pada nenek tersebut menjadi sorotan warganet dan menimbulkan rasa
kekesalan. Apakah tidak pernah diajarkan terkait adab terhadap orang yang lebih
tua? Apalagi tidak ada alasan kuat yang menimbulkan mereka melakukan perilaku
tersebut. Dari hal ini, kita dapat melihat ke arah beberaapa aspek. Yaitu,
bagaiman lingkungan mengajarkan mereka? Bagaimana sekolah memberikan arahan tan
tuntunan terhadap adab kepada para pelajar? Bagaimana negara membangun mutu
kualitas dari para kaum muda khusunya para pelajar?
Miris sekali, entah lingkungan, pendidikan, atau
negara, telah mengalami kegagalan dalam membentuk generasi terpelajar yang
memiliki akhlakul karimah. Tidak mengherankan, dari segi pergaulan, pengaruh
media sosial, sempitnya pengajaran Islam dan adab sejak dini. Membentuk mental
para pelajar dan kaum muda yang sungguh membuat tersentak, membuat sedih,
itulah potret kengerian buruknya pendidikan di Indonesia. Akan sangat kontras
dengan pendidikan Islam tatkala Islam jaya dimuka bumi dibawah naungan Daulah
Khilafah Islamiyah. Menjadikan akidah sebagai landasan, poros dari pendidikan,
sehingga menghasilkan siswa yang berkepribadian mulia. Mencetak generasi –
generasi unggul, seperti ilmuan atau ulama – ulama besar. Sungguh sanagat jauh
generasi saat ini jika melihat lembar – lembar sejarah kejayaan Islam. Membuat
rindu, tersadar bahwasannya Islam-lah yang dibutuhkan, Islam-lah yang akan
membawa generasi menuju generasi unggul. Wallahu’alam..
Post a Comment