KDRT Marak, Islam Solusi Tepat


By:  Iseu Sutinah S.Pd

Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Tanpa belas kasihan, seorang suami berinisial RN tega membacok istrinya. Terungkap bahwa motif Rizky Noviyanyi alias Kiki tega membacok Nila Islamia, istrinya di rumah mereka di Cluster Pondok Jatijajar Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/11)  lantaran kesal kepada istrinya karena sering kali minta cerai. Pasangan yang telah dikaruniai dua anak ini memang sering ribut dalam rumah tangga. 
Hal itu juga diketahui oleh tetangga sekitar. Namun tidak ada yang menyangka Kiki membacok istrinya hingga luka parah. Bahkan Kiki juga tega menghabisi nyawa buah hatinya sendiri.
Dia mengakui bahwa hubungan dengan istrinya memang kurang harmonis. Mereka sering ribut dan istrinya selalu minta cerai. Kiki juga mengaku tidak dihargai sebagai seorang suami oleh istrinya. (Merdeka.com, 2/11/2022)

Kekerasan suami terhadap istri atau ayah terhadap anak sudah sangat sering terjadi. Hal ini menunjukkan hilangnya fungsi suami sebagai qowwam (pemimpin) dalam rumah tangga. Suami yang seharusnya mengayomi dan melindungi keluarga malah menjadi pihak yang membahayakan nyawa anggota keluarganya. 

Tentu ada banyak penyebab mengapa hal itu terjadi. Mulai dari beban hidup yang tinggi, gaya hidup yang buruk dan lemahnya kemampuan mengendalikan diri. Ketiga penyebab itu lahir dari sistem kehidupan yang memisahkan agama dari kehidupan atau sekuler. Sistem kehidupan sekuler ini membuat kehidupan rumah tangga kita jauh dari agam bahkan tanpa agama. Jangankan mewujudkan keluarga yang sakinah (tentram) dan penuh kasih sayang. Faktanya malah membuat nyawa melayang.

Ini bukanlah persoalan individu semata, tapi ada peran negara di dalamnya. Sebab, salah satu pilar terbentuknya sebuah individu yang baik didukung oleh lingkungan atau masyarakat yang baik. Dan masyarakat yang baik akan lahir dari negara yang baik. Kehidupan keluarga yang harmonis sesuai dengan tuntunan Islam akan lahir dari lingkungan masyarakat yang Islami juga. Dan masyarakat yang Islam akan lahir dari negara yang menjadikan Islam sebagai asas pandangan kehidupannya (way of life). 
Kita meyakini bahwa Islam adalah sebuah  sistem kehidupan (way of life) yang bisa dijadikan asas dalam kehidupan individu, masyarakat dan bernegara. Hanya dengan kembali pada sistem Islam lah maka akan lahir kehidupan rumah tangga yang harmonis dan melahirkan suami – suami yang memiliki qowwam dan baik terhadap keluarganya sesuai teladan Rasululloh SAW.

Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarga (istri)-nya. Dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian terhadap keluarga (istri)-ku.” (HARI al-Hakim dan Ibn Hibban dari jalur ‘Aisyah RA)

Post a Comment

Previous Post Next Post