Ibu Rumah Tangga
Menjelang Pilpres tahun 2024, kekhawatiran kelompok radikal-sekuler anti Islam terhadap kemenangan kelompok Islam tampak nyata. Umat Islam tentu harus berhati-hati terhadap jebakan mereka.
Setiap menjelang Pilpres atau Pilkada mereka sering memainkan politik identitas atau melakukan politisasi agama untuk mendapatkan suara umat Islam. Caranya dengan memanipulasi identitas agama, setiap menjelang Pilpres atau Pilkada calon-calon yang didukung oleh kalangan radikal-sekuler itu sering mendadak Islami. Sesungguhnya ini membuktikan sikap hipokrit mereka
Setiap menjelang Pilpres atau Pilkada juga seringkali kalangan radikalis-sekuler anti Islam ini melayangkan tuduhan politik identitas terhadap kalangan Islam dengan tujuan agar umat Islam meninggalkan sama sekali identitas keislaman mereka dan tidak menggunakan kacamata Islam dalam memilih pemimpin mereka.
Dalam Q.s al-Baqarah:208 Allah memerintahkan seorang Muslim untuk mengimani dan mengambil Islam secara utuh. Karena itu haram hukumny meninggalkan identitas Islam dalam semua hal, baik ekonomi, sosial, pendidikan, politik, pemerintahan dan sebagainya.
Politik adalah mengurusi urusan umat, hal itu dilaksanakan secara langsung oleh Negara dan dikoreksi oleh umat. Berpolitik dengan menerapkan Islam secara kaffah itu hukumnya wajib, itulah politik Islam. Sebab politik dalam pandangan Islam adalah mengurusi urusan umat degan syariah Islam. Karena itu fiqih dan politik dalam pandangan Islam tidak dapat dipisahkan. Pasalnya, fiqih adalah solusinya, sedangkan politik adalah cara bagaimana mengimplementasikan fiqih dalam kehidupan, maka seorang politisi Muslim wajib menguasai fiqih Islam dengan baik dan benar.
Sebaliknya, ketika politik umat Islam tidak menggunakan fiqih atau syariah Islam, maka politiknya tidak mempunyai identitas yang jelas dan akan menjadi politik sekuler yang oportunis dan hipokrit
Identitas Islam harus benar-benar tampak menonjol dalam kehidupan umat Islam. Tidak boleh disembunyikan apalagi hanya karena kekhawatiran akan tudingan radikal-sekuler anti Islam. Selain itu, menampakan identitas Islam merupakan bagian dari syiar agama Islam yang merupakan bagian dari ketakwaan kepada Allah SWT.
Post a Comment