Oleh Vera Agustina, S.Pd.
(Guru BK SMAN 1 Karang Bintang, Tanah Bumbu)
Pada momentum Hari AIDS Sedunia tahun 2022, PT. Arutmin Tambang Batulicin yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan POLRES Tanah Bumbu akan menggelar hajatan tahunan berupa Pemilihan Duta Arutmin Peduli HIV-AIDS dan NAPZA untuk jenjang SMA/SMK sederajat.
Oleh karena itu, tiap sekolah sudah mulai menyiapkan siswa dan siswinya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Guru Bimbingan Konseling (BK), yang ditunjuk sebagai pendamping bagi siswa yang akan maju dalam kompetisi ini, juga melaksanakan pendampingan untuk mempersiapkan kandidat Duta Arutmin Peduli HIV_AIDS dan NAPZA Tahun 2022-2023.
Mengikuti ajang pemilihan duta adalah sebuah prestasi yang membanggakan, tetapi pada ajang pemilihan duta, penentuan seorang duta tidak hanya dinilai dari penampilan fisiknya semata. Namun kepribadian peserta juga diuji.
Menjadi duta tidak hanya menjadi duta-dutaan tapi harus menjadi pelopor. Kepribadian yang menarik dan kemampuan public speaking juga harus dimiliki oleh seorang duta, agar apa yang nanti disampaikan kepada masyarakat nantinya bisa tersampaikan dan dapat dipahami dengan baik.
Semua hal tersebut bisa dimiliki seorang siswa apabila dia mempunyai pendidikan karakter yang baik. Oleh karena itu, di sinilah pentingnya penanaman pendidikan karakter dalam dunia pendidikan.
Pada dasarnya sekolah bukan hanya berperan sebatas mendidik siswanya dalam bidang akademis, namun juga membina dan membimbing untuk menumbuhkan karakter siswa agar mampu diterima dan membawa manfaat bagi lingkungan masyarakat di mana mereka berada. Sehingga dalam kesempatan ini, selain memfasilitasi siswa dalam mencari pengalaman dan mengembangkan prestasi di luar sekolah, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan karakter disiplin, mandiri, kreatif, peduli sosial dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan pemilihan duta ini, sekolah berharap selain untuk ajang adu bakat, juga sebagai metode pelaksanaan pendidikan karakter yang dapat dilakukan oleh guru yang diformulasikan melalui tahapan mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, menginginkan kebaikan, dan mengerjakan kebaikan. Sehingga pendidikan karakter bisa diterapkan oleh siswa melalui keteladanan, komunikasi dan interaksi agar prioritas peran duta benar-benar tercapai. Agar peran siswa sebagai generasi penerus dan energi masa depan bisa berjalan maksimal.
Mereka juga siap menghadapi tantangan zaman karena sudah dibekali keterampilan hidup agar menjadi remaja yang tangguh, dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.
Untuk mewujudkan semua itu tentu perlu kerjasama yang solid antara pihak sekolah dan orangtua. Sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa tidak akan mampu menjalankan perannya secara maksimal tanpa sinergi dari orangtua yang mendampingi anak-anak selama berada di rumah. Ketika nilai karakter yang ditanamkan di sekolah juga diaplikasikan di rumah maka karakter yang diharapkan akan bisa terwujud. Generasi muda bisa tumbuh menjadi generasi yang hebat, tangguh dan memiliki karakter positif yang kuat.
Wallahu a'lam bishawwab
Post a Comment