Malapetaka di Kanjuruan, Salah Siapa?

Sumber Gambar : Bola.net

Oleh :
Ika (Ibu Rumah Tangga)
Indonesia berduka lagi pada tanggal 1 Oktober 2022 tontonan sepak bola tidak lagi menghibur tapi menimbulkan malapetaka, dan akhirnya sepak bola juga dikenal sebagai olahraga yang penuh emosi dan anarkis. Pertandingan sepakbola di Kanjuruhan Malang antara Arema FC melawan Persibaya Surabaya ini, mengakibatkan ratusan Aremania  dinyatakan meninggal dunia dan mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
 
Salah satunya Muhammad Rendi Cahyo, yang sudah menjadi korban Rendi ikut turun ke lapangan bersama Arema semata mata untuk menyampaikan protesnya karena Arema FC kalah dengan Persebay. Surabaya di stadion Kanjuruhan.

Dalam video yang beredar kami melihat kekerasan aparat terhadap suporter menendang, memukul suporter yang berada di lapangan. Ketika situasi suporter makin banyak di lapangan kemudian aparat itu melakukan menembakan gas air mata ke tribun yang masih banyak dipenuhi oleh suporter.
 
 Penyebab banyaknya yang meninggal dunia dan luka adalah diakibatkan penggunaan gas air mata yang berlebihan. Suporter tribun mencari pintu keluar karena sesak nafas, banyak juga yang pingsan. Jika aparat tidak menggunakan gas air mata untuk membubarkan para suporter yang tengah ribut di lapangan mungkin tidak akan menelan korban sebanyak ini. 

Dan seperti yang kita tau bahwa penggunaan gas air mata dilarang oleh FIFA. Pasal 19 menegaskan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan masa dalam stadion.

Seharusnya negara bertanggung jawab menyelesaikan tragedi Kanjuruhan yang sudah meregang nyawa. Tapi nyatanya, jangankan 150 nyawa kasus 894 nyawa petugas kpps saja pemerintah tidak mau mengusutnya. Sebetulnya pemerintah bukannya tidak mau, tapi tidak bisa menyelesaikan persoalan persoalan dengan tuntas karna hal ini tidak akan menghasilkan kepentingan untuk mereka.

Olahraga yang seharusnya  untuk kesehatan dan melatih keterampilan kaum muslimin dalam kehidupan Islam, agenda olahraga saat ini tidak memberi manfaat kecuali hiburan dan uang para pengusaha. Dalam kehidupan Islam umat akan di arahkan untuk aktifitas produktif mengembangkan ilmu pengetahuan tsaqofah dakwah dan jihad di jalan Allah, bukan hanya perpuatan yang memuaskan hawa nafsu saja apalagi sampai meregang nyawa.

Hal ini mampu diterapkan kaum muslim hanya ketika seluruh aturan Islam diterapkan dibahwan naungan Daulah Khilafah. Sebab Khilafah mampu mengatur semua aspek dalam kehidupan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Post a Comment

Previous Post Next Post