Gagal Ginjal yang menjadi Momok


Oleh Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)

Era pandemi yang belum juga tuntas efeknya, masih menjadi derita yang berkepanjangan. Angka pengangguran membengkak 
karena banyaknya perusahaan yang gulung tikar. Kehidupan ekonomi rakyat menjadi semakin sulit.

Ditambah lagi kebijakan pemerintah yang tak mementingkan masyarakat, menambah runyamnya penderitaan rakyat. Ekonomi makin merosot. Pemenuhan kebutuhan keluarga pun sulit untuk dijangkau.

Kasus gagal ginjal pada anak-anak menambah waswas masyarakat.
Salah dalam komposisi  obat telah banyak merenggut jiwa anak-anak yang tak berdosa. Hal ini tentu menambah parah kesedihan para orang tua.

Dikutip dari CNBC Indonesia (21/10/2022), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 241 anak yang terkena gagal ginjal akut misterius di Indonesia. Total pasien yang meninggal tercatat 133 kasus, tren peningkatan kasus melonjak sejak Agustus 2022. Ini ditemukan di 22 provinsi.

Saat ini kasus yang menyebabkan gagal ginjal pada anak-anak, diduga kuat akibat pemberian parasetamol sirop pada anak-anak. Parasetamol sirop yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak di Indonesia. Penyakit ini menyerang anak-anak usia dini.

Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis 20 Oktober 2022.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan laporan hasil pengawasan lembaganya terhadap obat sirop yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.

Penyakit gagal ginjal bukan hanya terjadi pada anak-anak. Hal ini juga menyerang remaja, orang dewasa, hingga lanjut usia. 
Ginjal sebagai fungsi utama dalam tubuh. Sebagai tempat pembersihan sampah dalam tubuh. Fungsi ginjal adalah membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Setelah itu, segala hal yang perlu dibuang tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin. 

Adapun tanda-tanda penyakit ginjal yang kerap diabaikan seperti mual dan muntah. Di mana hal tersebut sering kali dianggap sebagai penyakit gangguan pencernaan. Sementara gejala umum gagal ginjal, yakni kelelahan, urine tidak normal, sulit tidur, sakit kepala, dan kesadaran menurun.

Kasus ini menambah deret panjang tentang keselamatan jiwa dan keamanan individu.
Menjadi beban bagi masyarakat yang tidak paham terhadap komposisi obat-obatan. Sementara ekonomi semakin menurun.
Inilah potret kehidupan di era kapatalisme dan sekularisme. Negara abai terhadap pengawasan yang semestinya jadi tanggung jawabnya. Sehingga lolos produksi obat-obatan yang dihasilkan melebihi ambang batas. Kelebihan zat yang berbahaya ini akhirnya merenggut keselamatan jiwa. Apalagi kasus ini menyangkut jiwa anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun. Semestinya usia ini sebagai golden age. Sebagai cikal bakal generasi bangsa. Abainya negara akhirnya merenggut banyak nyawa anak-anak.

Dalam Islam, negara menjamin segala kebutuhan warga negaranya. Baik di bidang  pendidikan, keamanan, lapangan kerja, bahkan bidang kesehatan. Negara yang bertanggung jawab penuh atas kelangsungan hidup masyarakatnya. Negara menjamin biaya penelitian berbagai studi.

Di bidang kesehatan, negara akan melakukan riset secara berulang agar memperoleh hasil yang valid. Adapun biaya untuk sebuah penelitian diambil dari kas Baitulmal. Di mana  sumber dana Baitulmal  didapatkan dari pengelolaan sumber daya alam, fa'i, ganimah, kharaj, serta harta tak bertuan. SDA menjadi milik publik yang penanganannya dilakukan oleh negara dan hasilnya dikembalikan untuk kepentingan rakyat. Negara tidak boleh menyerahkan kepemilikan umum kepada asing apalagi aseng. 

Negara akan melakukan riset dengan cepat pada kasus wabah penyakit yang misterius. Sehingga penanganan penyakit akan segera ditangani secara cepat. Tidak menimbulkan banyak korban jiwa. Pelayanan terhadap masyarakat akan dilakukan secara gratis. Sebab kepemimpinan dalam Islam berdasarkan keimanan dan ketakwaan.

"Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin." (HR Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra. berkata, sesungguhnya Nabi saw. bersabda: "Kaum muslim berserikat dalam tiga hal yaitu; air, rumput (pohon), api ( bahan bakar), dan harganya haram. Abu Said berkata: maksudnya: air yang mengalir." (HR Ibnu Majah)
 
Di masa kekhilafahan, dunia mengalami puncak kegemilangan. Salah satu bukti yang tercatat dalam sejarah kekhilafahan Islam yakni lahirnya para pakar kedokteran, salah satunya adalah Ibnu Sina. Ibnu Sina dikenal sebagai "Avicenna" di dunia Barat. Beliau adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia. Ia juga seorang penulis produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Kedokteran Modern".
 
Saatnya beralih kepada aturan Allah, Zat Yang Maha Kuasa. Hanya dengan aturan Islam, maka segala permasalahan akan teratasi dengan tuntas. Adil dan merata untuk seluruh umat, baik umat muslim maupun nonmuslim. 

Wallahualam bishawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post