Sabtu 1 Oktober menjadi Sabtu kelabu bagi warga negara Indonesia umumnya khususnya dikota Malang Jawa timDr. dimana malam itu puluhan bahkan ratusan nyawa terenggut dengan sia-sia dan stadion Kanjuruhan menjadi saksi bisu peristiwa mematikan dilaga pertandingan antara Arema vs Persebaya. Diberitakan 125 orang meninggal dunia dan 302 orang luka-luka.
Sontak tragedi kemanusiaan ini menyedot perhatian dunia internasional siapa sangka peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan juga menjadi akhir dari nyawa ratusan. Peristiwa kelabu ini tentu menjadi duka kita semua khususnya masyarakat Indonesian. Gegap gempita seharusnya muncul menyambut kemenangan namun malah derai air mata yang terjadi arena olahraga bak arena perang dimana akan terlihat mayat dan korban bergelimpangan di tengah arena.
Seharusnya hal ini tidak terjadi betapa tidak berhaganya nyawa manusia saat ini, hanya demi kepuasan dan keserakahan segelintir orang mengorbankan mereka yang tidak bersalah, olahraga yang seharusnya memberikan kesehatan dan kebahagiaan ini malah memberi luka yang mendalam.
Jika saja para penyelenggara mengikuti peraturan dengan benar maka tragedi ini tidak perlu terjadi. Kalo kita analisis dari kejadian tersebut ada beberapa sebab yang membuat tragedi ini terjadi salah satunya adalah jumlah penonton yang melebihi kapasitas, ini membuktikan ke tidak pedulian pihak penyelenggara dengan keselamatan penonton mereka hanya mementingkan keuntungan yang diperoleh dari antusias penonton yang membludak tapi keuntungan yang lebih mereka perhatikan.
Tentu ini harus ada penyelesaiannya karena hal ini tak boleh terulang kembali, dan untuk menyelesaikan semua itu tentu harus dengan solusi yang tepat dan preventif dalam menyelesaikan masalah olahraga ini. Dan solusi yang tepat dan preventif adalah syariat Islam dengan institusi khilafah
Dalam pandangan Islam olahraga juga diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat dan melatih kekuatan fisik untuk persiapan berjihad di jalan Allah, bukan untuk olahraga itu sendiri juga bukan untuk mencari materi juga popularitas yang diikuti oleh arogansi kesombongan juga sikap destruktif lainya. Hal ini tentu akan membawa manusia kepada kesehatan yang sejati yaitu sehat mental serta fisik Masyaallah.
Post a Comment