Biaya Pendidikan dalam Sistem Sekuler, Saatnya Kembali pada Islam


Oleh : Nita Nuraeni, A.Md.
(Aktivis Dakwah)

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, dan pendidikan mempunyai pengaruh dalam kegiatan ekonomi dan politik suatu bangsa. Maka pendidikan tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena pada hakikatnya pendidikan adalah penentu sebuah kehidupan.

Namun, pendidikan saat ini dirasa menjadi beban berat bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang terkendala dengan biaya. Pendidikan bisa menjadi sesuatu hal yang sangat mewah karena tidak semua kalangan masyarakat bisa menjangkau dengan kemampuan uang yang dimiliki. Penyebabnya adalah antara lain budaya kapitalis yang telah merebak dalam dunia pendidikan, yang mana hanya dengan uang semua bisa tercapai.

Seperti dilansir dalam AYOBANDUNG.COM -- Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Tedi Surahman merasa prihatin di Kabupaten Bandung masih terjadi praktik bisnis yang dilakukan oleh sekolah. Orang tua diwajibkan membeli seragam dan jas almamater yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah.

"Sekolah harusnya tidak boleh berbisnis dengan siswa. Tidak boleh melakukan pengadaan barang atau seragam," ujar Tedi, Jumat, 9 September 2022.

Dalam sistem kapitalisme sekuler, pendidikan yang sudah masuk dalam praktek komersil, tak ayal menjadikan sekolah-sekolah harus mengambil jalan pintas dengan mengambil keuntungan untuk biaya operasional sekolah bahkan gaji guru. Yang mana di sini orang tua harus siap-siap menyiapkan biaya ekstra untuk kelangsungan pendidikan anak-anaknya.

Dalam hal ini, seharusnya negara sadar akan kesalahan yang ada dalam dunia pendidikan saat ini. Dengan keluar dari sistem kapitalis yang menjadi penyebab semua kesalahan, karena dalam sistem kapitalis masyarakat dipaksa untuk mengikuti arus hawa nafsu manusia yang mana ujung-ujungnya untuk mendapatkan keuntungan materi semata.

Sistem yang seperti itu haruslah ditinggalkan, karena tidak sesuai dengan fitrah manusia, dan haruslah diganti dengan sistem yang benar-benar membenahi kesalahan dari segala aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Sistem yang dimaksud adalah Islam. Ketika Islam sudah dipakai menjadi pandangan hidup, dan diterapkan hukum-hukumnya, maka seluruh persoalan kehidupan akan mampu tersolusikan.

Di dalam sistem pendidikan Islam, dari mulai operasional, kurikulum, pengadaan guru hingga pengelolaan sekolah, dijalankan sesuai aturan Islam. Tidak akan ada persoalan seperti pembelian seragam dan jas almamater seperti sekarang yang hanya akan memberatkan orang tua. Pendidikan dapat diakses oleh siapa pun secara gratis baik itu yang kaya, miskin, tua muda, muslim, bahkan nonmuslim sekalipun.

Wallahua’lam bishshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post