Lg8T LEGAL DI ASEAN AKANKAH INDONESIA IKUT MELEGALKAN


By : Hasni Surahman
 (Milenials Activis)

Kaum pelagi atau yang di kenal lgbt semakin mencari pengakuan dari konstitusi. Fenomena ini tampak ketika Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), berbondong-bondong melegalkan hubungan sesama jenis. Setelah Thailand dan Vietnam yang sudah resmi melegalkan l8gt, kini disusul Singapura 
(Republika.co.id, 22/8/22).

Indonesia sebagai negara yang besar dengan jumlah penduduk yang padat, serta bebas menerima nilai kebebasan di khawatirkan akan mengetuk palu legal lgbt seperti negara ASEAN lainya. Menanggapi hal ini KH Jeje Zaenudin selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis).

Menghimbau pemerintah Indonesia untuk tidak ikut melegalkan perilaku lgbt. KH Jeje menegaskan pemerintah harus memantau perkembangan lg8t, menggandeng masyarakat dan organisasi keagamaan guna mengedukasi. Larangan hubungan seks di luar ikatan perkawinan ini serta bahayanya dari sudut pandang norma agama, moral sosial, dan kesehatan
(Republika.co.id, 22/8/2022).

Pada tahun 2017 silam terjadi penggerebekan besar-besaran oleh aparat kepolisian. Untuk kasus lgbt diantaranya : pesta gay Kelapa Gading, pesta gay Surabaya, pernikahan gay di Bali, pasangan gay di Aceh.Tujuh tahun berlalu hingga tahun ini kasus lgbt terus meningkat. Masih ditahun ini tepatnya 17 Mei 2022, kedubes Inggris mengibarkan bendera lg8t dengan dalih memperingati hari internasional melawan homofobia, bifobia, dan transfobia (IDAHOBIT).

Inggris adalah salah satu negara pro dan berpihak terhadap hak-hak lgbt. Inggris juga mendorong semua negara di dunia untuk menghentikan diskriminasi terhadap lg8t. Sikap kedubes Inggris yang lancang mengibarkan bendera kaum pelangi di negeri mayoritas muslim in telah mengonfirmasi bahwa pemerintah negeri ini terbuka menerima nilai kebebasan yang digaungkan Barat. 

Padahal apa pun yang dibawa Barat (nilai dan perilaku), selalu mejerumuskan pada kebinasaan dan kehancuran. Lg8t dari segi kesehatan sangat berbahaya bagi pelakunya.Menurut data dari depertemen pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Pada tahun 2010 merilis data yang menunjukan 50 ribu infeksi HIV baru, dua pertiganya adalah gay- MSM (male sex male/laki-laki berhubungan seks dengan laki). 

CDC kembali merilis data pada tahun 2013 dari screening gay (pemeriksaan terhadap kaum gay), yang ber usia 13 tahun ke atas, 81 persen di antaranya telah terinfeksi HIV dan 55 persen di antaranya terdiagnosis AIDS. Mirisnya kasus terbaru ratusan mahasiswa di negeri ini terkonfirmasi positif HIV/AIDS, dan seorang mahasiswa baru (Maba) Fakultas Hukum di Universitas Hasanudin, bernama M. Nabil mengaku dirinya nonbiner atau terindikasi lg8t fakta ini menegaskan Indonesia darurat lgbt.

Kapitalisme dengan standar hidup yang matrealisme telah menggoyahkan fondasi keluarga, baik ayah maupun ibu sibuk bekerja. Waktunya habis mengurus pekerjaan walhasil urusan anak diserahkan untuk asisten rumah tangga. Anak kehilangan kasih sayang dari orang tuanya, akhirnya pelampiasan goriza na'u atau naluri kasih sayang pada sosok lain yang dipercaya memberi kasih sayang untuknya (pasangan lg8t). 

Pernyataan ini dikuatkan oleh konselor yayasan peduli sahabat, Wulan Rigastutu, mengatakan pelaku gay disebabkan kurang akan kasih sayang keluarga, terlebih dari sosok ayah. Sehingga ketika ada lelaki dewasa yang peduli terhadapnya mereka merasakan suasana baru yang nyaman. 

Selain faktor keluarga negaralah alasan terbesar darurat lgbt ini. Hal ini tidak akan terjadi jika negara menutup rapat pintu penyebabnya pergaulan bebas, kampanye di media, ataupun oleh organisasi-organisasi atas nama hak asasi yang masih bergerak di tengah-tengah masyarakat. Negara itu punya kekuasan yang bersifat otoriter, yang jika memerintahkan masyarakat untuk menghindari perilaku menyimpang tersebut. 

Dengan instrumen hukum bagi lg8t, maka mau tidak mau mereka tunduk. Jika syarak melarang suatu perbuatan maka ada maslahat di dalamnya hal yang fitrah bagi manusia sejak lahir adalah suka terhadap lawan jenis, bukan sesama jenis. Allah Swt berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti"(QS. Al-Hujurat [49]: 13).

wallahualam bissawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post