Jagat internet kembali di kagetkan dengan viralnya satu kisah asusila yang diungkap oleh seorang pengacara kondang di indonesia Hotman Paris. melalui akun media sosial instagramnya merekam pengakuan ibu korban tentang kejadian yang menimpa anak perempuannya. Yakni seorang anak SD Kelas 5 yang berdasarkan pengakuan ibu korban bukan hanya tukang sapu sekolah tapi tapi bahkan kepala sekolah juga jadi tersangka dalam kasus asusila ini. Dan berdasarkan pengakuan dari ibu si korban, permasalahan ini sudah dilaporkan sejak tahun lalu namun tidak ada kemajuan dalam kasus, dan hal itulah yang menjadikan ia (ibu si Korban) menyampaikan fakta tersebut kepada pengacara Hotman Paris berharap kasus ini untuk bisa di up ke media dan kembali di adili, oleh karena hal itu hotman paris yang memperoleh pengakuan ini langsung mendatangi si ibu dan merekam secara live percakapan mereka dan memposting hal tersebut di akun sosial medianya dan sontak video ini menjadi viral.
Permasalahan asusila ini sebenarnya adalah suatu kasus yang sudah sangat banyak terjadi didunia secara umum dan di indonesia khususnya. Permasalahan yang serupa banyak terjadi di berbagai tempat di indonesia, beragam macam kasus asusila, mulai dari sekolah umum sampai ke pesantren, mulai dari siswi SD bahkan sampai ke Mahasiswi kerap kali terjadi kasus yang serupa berupa pemerkosaan, pembulian dan mirisnya bahkan perzinaan. Belum lagi dengan keadaan anak yang sering melawan atau bersikap durhaka terhadap orangtuanya, anak-anak sekolah yang terobsesi dengan idolnya. Jika di runut satu-per satu permasalahannya mengenai kasus pemerkosaan yang terjadi bukan oleh santri tapi oleh pemilik pesantren, anak SD yang di buli oleh teman-temannya dan lantas diminta untuk bersetubuh dengan kucing hingga depresi dan akhirnya meninggal, kasus mahasiswa universitas sumatera utara yang dilecehkan saat di angkot, anak pesantren yang dibulli karena sifat senioritas pesantren yang begitu kental seluruhnya itu merupakan permasalahan moral yang tak juga terselesaikan hingga sekarang meskipun di ranah pendidikan telah diberlakukan kurikulum pendidikan yang mengedepankan pembentukan moral.
Permasalahan ini sebenarnya bak gunung es yang bisa terlihat saat ini masi ujungnya saja yang ter ekspos dan sampai beritanya di telinga kita, ada ribuan kasus lainnya yang tidak terlihat tapi ada, jika kita bertanya apa sebenarnya penyebab kerusakan moral generasi sehingga banyak sekali kasus asusila terjadi? Maka saat ini penulis berani menjawab dah bahkan bisa menjamin kebenaran jawaban ini berdasarkan firman Allah SWA dalam Al-Quran yang jika ia adalah orang yang mengimani Al-Qur’an mustahil untuk mengingkarinya dan disini juga akan diulas fakta-fakta yang dapat dijadkan bukti bagi mereka yang tak menginami Al-Quran. Akar dari seluruh permasalahan di bumi pertiwi sebenarnya tidak lain berasal dari penerapan sistem sekuler saat ini, ketika generasi saat ini tak lagi ada iman di hati tak ada lagi yang bisa membatasi mereka untuk berekspresi sesuka hati tanpa ada aturan yang harus di taati. Oleh karena itu yang dibutuhkan sebenarnya adalah penerapan aturan yang memberikan efek jera kepada siapa saja yang melakukan tindakan asusila dan selain itu juga di dampingi dengan sistem pendidikan yang diberikan di sekolah.
Kita bercermin pada sistem pemerintahan islam yang berjaya selama 3,5 abad hanya ada dijumpai lebih kurang 250 kasus kejahatan yang saat ini mungkin 250 kejaharan itu terjadi setiap satu hari. Rahasia keberhasilan dalam mengelola kehidupan adalah karena diberlakukannya hukum dari sang pencipta Allah di dalam sistem kepengurusanya, bukan hanya dari sistem pendidikan dan pergaulannya saja tapi dalam segala aspek kehidupan, sejatinya sang penciptalah yang paling tahu hal yang dibutuhkan oleh ciptaannya, karena itu Allah bukan hanya sebagai Al-Khaliq tapi juga Al-Mudabbir/yang memberikan aturan. Karena aturan islam bersifat bukan hanya menyelesaikan permasalahan misalnya kasus asusila jika sudah terjadi tapi bahkan seperangkat aturan islam itu mencegah suatu misal kasus asusila itu untuk terlaksana. Seperti misalnya islam dalam mencegah agar kasus asusila tidak terjadi dengan membatasi sekali interaksi yang bisa melibatkan kebersamaan antara laki-laki dan perempuan. Dalam islam kehidupan laki-laki dan perempuan itu sejatinya terpisah. Perempuan makruh jika berada dalam rumah sendirian, jika melakukan perjalanan lebih dari 24 jam harus dibersamai mahromnya atau jemaah perempuan, jika keluar rumah harus menurup aurat dan menundukkan pandangan dan tidak boleh tabarruj, sedangkan untu yang laki-laki diharuskan menutup aurat dan juga menjaga pandangan dan diharomkan untuk melakukan zina baik zina hati maupun zina pandangan apalagi zina yang sesungguhnya.
Jika saja semua aturan yang berasal dari sang pencipta kita terapkan di indonesia bukan hanya permasalahan asusila tapi gunung es tumpukan masalah yang lainnya insaaAllah akan dapat di selesaikan, mulai dari korupsi sampai pada kemiskinan, mulai dari asusila sampai kepada ketidak merataan baik pangan, pendidikan dan juga sesehatan. Jika ada yang bertanya lantas bagaimana dengan orang yang bukan islam? Mereka juga akan merasakan kesejahteraan di bawah sistem kepemimpinan islam, sebagaimana umat nasrani yang membela pasukan islam di saat perang salib terjadi, karena mereka merasakan keadilan sistem islam atas mereka, karena sejatinya islam itu rahmatan lil alamin bukan hanya rahmatan lil muslimin. Karena satu satunya agama di dunia yang memiliki serangkaian aturan untuk mengurusi permasalahan kehidupan juga hanya islam. allohu aklam nissowab
Nama : Aisyah Rahma Nst
Aktivitas : Penulis The Great Muslimah Community
Alamat : Medan
Post a Comment