Ada Apa Dengan Generasi Kita?


Catatan Faiz Firda, S.Si
(Analis politik dan kebijakan publik)

Lagi, fakta anak menganiaya orang tua. Baru saja kemarin ada berita remaja bunuh pacarnya. Kini kembali linimasa  disuguhi berita anak aniaya bapaknya. Deretan fakta potret buram kehidupan remaja terus menerus tersaji di ruang informasi kita. Yang semakin hari tidak semakin berkurang justru sayangnya semakin bertambah.

Tentu kondisi ini membuat kita menjadi prihatin. Akan tetapi prihatin saja jelas tidak cukup dan tidak menyelesaikan. Ada tanggung jawab sosial dan moral kita untuk ikut memikirkan bagaimana agar permasalahan ini segera selesai.

Tentu kita harus berangkat untuk mecari penyebab dari buramnya potret kehidupan remaja hari ini. Sehingga selanjutnya kita dapat merumuskan penyelesaian dari permasalahan ini.

Fakta buruknya kehidupa remaja saat ini tidak bisa dilepaskan dari arah kehidupan masyarakat kita yang sekuler. Bagaimana sekuler tersebut? Allah di sembah akan tetapi aturanNya di buang. Demikianlah inti dari sekulerisme tersebut. Dan inilah plaltform masyarakat kita. 

Apa akibatnya bila kehidupan masyarakat kita sekuler?

Maka kebahagian akan diukur dari capaian materi, tolak ukur perbuatan bukan lagi halal atau haram tapi kesenangan dan kepuasan semata. Agama dijauhkan bahkan dianggap bukan hal sakral dan penting lagi. Pindah pindah agama pun bukan perkara besar lagi. Walhasil masyarakat tercetak menjadi masyarakat yang bebas hendak melakukan apapun tanpa takut berdosa.

Cara hidup yang sekuler ini yang menjadi pangkal rusaknya individu, juga masyarakat, bahkan juga negara. Termasuk lahirnya generasi yang nir akhlaq. Seperti fakta di atas. Generasi yang berani menganiayabahkan membunuh orang tua sendiri. Naudzubillah. 

Bila akar permasalahannya sudah kita temukan maka solusinya adalah menghilangkan akar masalah tersebut. Adalah berfikir yang tuntas bila solusinya adalah mengganti sistem kehidupan kita 

Kita membutuhkan sistem kehidupan yang baik yang datang dari Dzat Yang maha Baik yang menciptakan seluruh manusia dan alam semesta ini. Sistem kehidupan yang mengajak kaum muslimin untuk hidup berdasarkan syariat Islam yang agung. Dimana tolak ukur kebahagian adalah tercapainya keridhoan allah.

Dapat terlihat bahwa sistem kehidupan Islam inilah yang akan menjadikan individu, juga masyarakat bahkan negara berjalan di jalan yang shalih dan bermartabat. 
Wallahua'lam

Post a Comment

Previous Post Next Post