Tersenyumlah walau hatimu sangat terluka
Lapangkanlah hatimu walau tampak sempit terjepit
Tambahkan sabarmu walau tampak kurang dan rentan
Kuatkan ragamu walaupun hakikatnya sangat rapuh
Kokohkan tekadmu walaupun kadang hampir runtuh
Tangguhkan jiwamu walaupun tak setangguh para mujahidah
Wahai jiwa yang lelah...
Tetaplah tabah, karena Allah Swt. tak membutuhkan konfirmasi dari mahluk-Nya
Jika di dunia engkau selalu dipandang tak banyak kontribusi, biarlah, lepaslah, segala rasa yang tak karuan dan menguras energi
Tak mengapa, pantas saja, karena dunia ini memang fana
Wajar saja karena dunia ini sifatnya sementara
Wahai jiwa yang lelah...
Kelak bukan mulutmu yang bicara
Kelak jemari tanganmu akan mengadu, lelah hingga menggelepar bahkan kaku
Kelak matamu akan mengadu, betapa letih menatap, mencermati, amanah yang sudah dicatat di buku, hingga matamu berair, hingga matamu berkurang hak istirahatnya
Kelak kakimu akan mengadu, sesungguhnya sudah hampir tak sanggup melangkah karena ia terus bergerak dari amanah satu ke amanah lainnya
Wahai jiwa yang lelah...
Teruslah berjuang
Diamlah dalam tenang
Diamlah dalam tunduk pada aturan Allah semata
Pada waktunya, semua akan tampak, siapa yang paling bersungguh-sungguh ingin bertemu dengan Rabb semesta alam
Penilaian Allah tidak pernah salah
Walau di dunia, engkau selalu tersalah
Namun, pengadilan akhirat tak menghianati perjuangan
Bandung, 28-08-2022
Oleh: Ummu Aisyah
Post a Comment