Muslimah Peduli Umat
Jakarta – Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, memasuki tahun ajaran baru, dunia pendidikan, khususnya tingkat Perguruan Tinggi harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham dan gerakan kekerasan, terutama yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan legitimasi yang didasarkan pada pemahaman agama yang salah. Paham dan gerakan tersebut adalah intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Menurutnya, berdasarkan catatan Global Terrorism Index 2022 menyebut bahwa sepanjang tahun 2021, terdapat 5.226 aksi terorisme di seluruh dunia. Korban meninggal dunia yang berjatuhan akibat aksi tersebut mencapai 7.142 jiwa.
“Tidak sedikit dari jumlah tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan golongan usia renta; hal ini menunjukkan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, bukan gerakan keagamaan,” kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).
Kekerasan yang menjadi langganan terjadi di dunia kampus pada saat penyambutan mahasiswa baru dan kekerasan seksual di perguruan tinggi, bukan para pelakunya terinspirasi setelah mereka aktip belajar islam, mengkaji kitab-kitab atau aktip dakwah islam, jadi salah alamat menuduh paham kekerasan, karena pemahaman keagamaan yang salah, yang tepat, paham kekerasan di dunia pendidikan karena para pelaku menjauhi belajar agama dan mengamalkan agama, para pelaku kekerasan di kampus adalah mereka yang punya pawer terhadap junior, dan suka saling balas dendam, karena mereka juga dulunya di perlakukan begitu waktu awal masuk perguruan tinggi, jadi ada unsur balas membalas.
Seharusnya di sekolah-sekolah mulai dari tingkat terkecil yaitu TK sampai Perguruan tinggi harusnya di perbanyak pelajaran-pelajaran agama islam bukan di kurangi, justru agamalah yang menjadikan supaya anak berakhlak baik dan shaleh shalehah atau bersakshiah islam, sekarang malah kebalikan yang belajar islam kaffah di takut-takuti dengan stigma-stigma jelek dengan sebutan radikalisme, teroris, intoleran dsb, supaya orang-orang menjauh dari ajaran islam yang sebenarnya (kaffah), supaya umat tidak bersatu, padahal semua kejahatan di berbagai lini, itu adalah dari buah di terapkanya sistem kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan, jadi melaksanakan islamnya hanya sebagian tidak secara kaffah, padahal Allah Swt berfirman :"Wahai orang-orang yang beriman masuklah ke dalam islam secara keseluruhan...(Qs, Al-Baqoroh:208).
Tiada lain solusi dari semua permasalahan yang ada, adalah harus di kembalikan kepada islam, yang bisa memecahkan berbagai masalah kehidupan, karena islam itu agama dari Allah, yang di wahyukan kepada Nabi muhamad Saw, melalui malaikat jibril, dengan membawa aturan yaitu Al quran dan As-sunah, bukan aturan buatan manusia.
Wallahu'alam bissawab.
Post a Comment